Bantu Bebaskan Ijazah Yang Ditahan, Adrianingsih Mantap Maju di Pilkades Desa Ciampea

BOGOR (KM) – Pemimpin Itu bukan hanya sebatas datang dan mendengarkan masalah masalah yang dihadapi oleh masyarakat, tapi pemimpin juga harus bisa menjawab sekaligus menyelesaikan masalah masalah yang dihadapi oleh Masyarakat.
Kalimat itu lah yang dilontarkan oleh Adrianengsih, salah satu aktivis perempuan dari desa Ciampea pasca melakukan pendampingan dan advokasi kepada para orang tua dan siswa yang ditahan ijazah nya.
Ada sekitar 30 anak lebih yang kita lakukan pendampingan dalam proses pembebasan ijazah yang ditahan, dan semuanya itu gratis. Saya hanya melakukan pendampingan sekaligus memberikan edukasi kepada para orang tua maupun anak anak yang ijazah nya ditahan,” ujarnya kepada awak media (2/3).
Menurutnya, ddukasi dan pembelajaran tersebut lah yang jauh lebih penting.
Hal itu dilakukan semata mata agar para orang tua bisa lebih menghargai keberadaan lembaga lembaga pendidikan. Karena walau bagaimanapun juga, keberadaan lembaga pendidikan itu sangatlah dibutuhkan.
“Dan apa yang terjadi hari ini adalah salah satu bukti konkret dari kegagalan pemerintah dalam memberikan fasilitas khusus nya di dunia pendidikan,” tegas perempuan yang lebih dikenal dengan panggilan Teh Nenk ini.
Terkait pembebasan ijazah yang sudah dilakukan, dirinya membangun komunikasi dengan pihak pihak sekolah.
“Karena saya yakin dengan komunikasi, kita bisa melihat akar permasalahan yang terjadi. Maka ke depan nya komunikasi menjadi salah satu hal yang sangat penting untuk dilakukan,” jelasnya.
Ia menambahkan, memberikan edukasi kepada masyarakat dengan membuka komunikasi dua arah menjadi salah satu bagian untuk memecahkan berbagai persoalan yang terjadi di desa Ciampea dan ke depan nya ia berharap hal ini tidak boleh lagi terjadi di desa Ciampea.
Karena menurutnya, salah satu hal yang terpenting dan mendasar untuk melawan kemiskinan adalah ijazah.
“Dengan ijazah yang sudah dipegang oleh anak anak itu, diharapkan mereka bisa melamar pekerjaan dan membantu para orang tuanya,” ungkapnya.
Terkait dengan rencana pencalonannya di pemilihan kepala desa Desa Ciampea mendatang, ia menegaskan siap maju.
“Insya Allah, Saya mantap dan berencana untuk tetap maju. Karena situasi dan kondisi ini lah yang membuat semangat juang saya semakin bertambah serta optimis untuk merubah Desa Ciampea agar bisa lebih maju lagi dari sekarang,” terangnya.
“Alhamdulillah, dukungan dari berbagai kalangan mulai dari tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, ibu ibu majelis ta’lim baik yang ada di Kampung Pabuaran maupun Poncol sudah mulai mengalir. Termasuk dari suami dan anak semua anak anak saya. Dukungan tersebut lahir karena kita memiliki pandangan visi dan misi yang sama,” sambungnya.
“Kita percaya dan yakin bahwa kita bisa membuat Desa Ciampea lebih baik dari hari ini selama pemimpin desa, alim ulama dan masyarakat bisa bersatu,” tegas Adrianingsih.
Saat ditanya terkait strategi yang akan diterapkan dalam pilkades nanti, ibu dari dua anak itu menjawab, “Mengalir saja,” tutupnya.
Reporter : Bayu
Editor : Drajat
Leave a comment