Usai Makan Bergizi Gratis (MBG), 21 Siswa di SMA Negeri 1 Kebumen Mengeluh Mual

menu makan (ilustrasi)

KEBUMEN (KM) – Usai makan bergizi gratis pada Jumat (21/2/2025) beberapa siswa di SMA Negeri 1 Kebumen mengalami keluhan mual, pusing dan muntah sehingga pihak sekolah segera melaporkan ke Polsek Kebumen.

 

Pendistribusian Makan Bergizi Gratis (MBG) dari Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Mandiri Yayasan Saka Tunggal Bersinar, dengan total 3275 porsi yang dibagikan ke berbagai sekolah di Kebumen, antara lain untuk TK Pertiwi Kebumen: 92 siswa, SMPN 1 Kebumen: 717 porsi, SMP Taman Dewasa: 287 porsi, SDN 1 Kebumen: 285 porsi, SMPN 2 Kebumen: 761 porsi, SDN 2 Kebumen: 64 porsi, SMAN 1 Kebumen: 1069 porsi.

 

Menu MBG yang disediakan terdiri dari nasi putih, sayur sawi, tahu putih, ayam kecap/ semur, buah salak dan jeruk

 

Secara umum, pendistribusian berlangsung aman dan lancar. Namun, pada pukul 16.00 WIB, pihak Polsek Kebumen mendapat laporan bahwa beberapa siswa SMAN 1 Kebumen mengalami mual, muntah, dan pusing setelah mengonsumsi MBG. Unit Intelkam Polsek Kebumen bersama Bhabinsa segera berkoordinasi dengan pihak sekolah, yang diterima oleh Waka Humas Slamet Pramono (Ketua Satgas MBG Sekolah).

 

Waka Humas Slamet Pramono (Ketua Satgas MBG Sekolah) menjelaskan kronologisnya.

 

“Total siswa SMAN 1 Kebumen sebanyak 1069 orang. Pukul 10.30 WIB, sekolah menerima 500 porsi MBG. Pukul 11.00 WIB, sekolah menerima 569 porsi tambahan. Satgas MBG yang memeriksa makanan menemukan bau tidak sedap, tetapi tidak ada SOP untuk mencicipi makanan, sehingga makanan tetap dibagikan. Setelah dibagikan, banyak siswa mengeluhkan kualitas makanan, yaitu buah yang busuk dan ayam yang basi,” jelasnya

.

Langkah-langkah yang diambil Satgas MBG adalahapada pukul 11.15 WIB, Satgas mengimbau siswa agar tidak mengonsumsi makanan yang dirasa tidak layak.  Pada pukul 11.30 WIB, Satgas melaporkan ketidaksesuaian kualitas makanan kepada SPPG.

 

Pada pukul 12.00 WIB, beberapa siswa mulai muntah, dan pada pukul 13.15 WIB, Ibu Novi Sa’abah dari SPPG memberikan himbauan untuk tidak mengonsumsi makanan yang tidak layak.

 

Beberapa temuan terkait kualitas makanan, antara lain ayam tidak segar dan basi, rasanya hambar, buah busuk, ayam berasa kecut, pahit, dan asam.

 

Berdasarkan pendataan Satgas MBG di SMAN 1 Kebumen, 21 siswa mengalami keluhan seperti mual, pusing, sakit perut, dan diare hingga pukul 18.00 WIB.

 

Langkah-langkah yang telah dilakukan oleh pihak sekolah untuk menangani masalah ini antara lain membentuk Satgas MBG yang terdiri dari 16 guru dan karyawan yang bertugas untuk memeriksa kualitas makanan sebelum dibagikan, serta memastikan pembagian dilakukan secara tertib.

 

“Mengimbau siswa untuk melaporkan temuan MBG kepada Satgas Sekolah, berkoordinasi dengan SPPG dan Dinas Pendidikan, mencatat siswa yang mengalami keluhan dan mengarahkan siswa untuk segera mendapatkan perawatan di fasilitas kesehatan terdekat,” ujar Satgas.

 

Hasil penyelidikan SPPG menunjukkan bahwa ayam yang digunakan untuk MBG berasal dari pemasok Ibu Siti, yang beralamat di Kuwayuhan Pejagoan, dengan jumlah pemesanan 235 kg.

 

“Setelah dilakukan pengecekan, ditemukan kekurangan 26 kg ayam yang kemudian dibeli dari pasar Tumenggungan, dan ternyata ayam tersebut dalam kondisi tidak layak konsumsi. Akibatnya, SPPG memutuskan kontrak dengan pemasok tersebut dan akan lebih selektif dalam memilih pemasok buah dan bahan makanan lainnya. SPPG juga telah menghubungi Dinas Kesehatan untuk melakukan pengecekan sampel daging ayam yang digunakan,” ujar tim SPPG.

 

Reporter: Evie

Komentar Facebook

Leave a comment

Your email address will not be published.


*


KUPAS MERDEKA
Privacy Overview

This website uses cookies so that we can provide you with the best user experience possible. Cookie information is stored in your browser and performs functions such as recognising you when you return to our website and helping our team to understand which sections of the website you find most interesting and useful.