PJT II Bekasi Disorot, Banyak Aset yang Disewakan Belum Dibayar

Bekasi  (KM) – Perusahaan BUMN Perum Jasa Tirta II (PJT II) Wilayah I Regional Bekasi, yang bertugas mengelola pemanfaatan umum atas air, daerah aliran sungai (DAS), sumber daya air (SDA), serta aset dan properti, kini menjadi sorotan.

Koordinator Pergerakan Anak Muda dan Warga (Pandawa) Bekasi, Tubagus M. Ridwan Rafly, mengungkapkan bahwa sejumlah aset PJT II yang disewakan di wilayah I masih belum dibayar oleh pihak penyewa.

“Berdasarkan informasi yang kami terima, banyak badan usaha maupun individu yang belum melunasi sewa aset PJT II. Bahkan, ada Surat Penggunaan Pemanfaatan Lahan Sementara (SPPLS) yang sudah habis masa berlakunya dan seharusnya segera dievaluasi serta diputus kontraknya,” ujar Rafly.

Selain itu, ia menilai bahwa PJT II menghadapi tantangan besar di masa mendatang, terutama dalam masa transisi kepemimpinan Kota dan Kabupaten Bekasi terkait tata kelola air dan estetika kota.

“Ke depan, PJT II memiliki pekerjaan rumah yang berat. Sinergi dan kolaborasi dengan pemerintah daerah harus lebih diintensifkan agar tata kelola air dan estetika kota berjalan baik. Penertiban aset PJT II yang nantinya akan digunakan oleh Pemkot dan Pemkab harus dilakukan dengan pendekatan yang lebih humanis, bukan asal gusur,” tegasnya, Minggu (16/2/2025).

Saat ditanya mengenai perusahaan mana saja yang belum membayar sewa atau memiliki SPPLS yang telah kedaluwarsa, Rafly menyarankan agar hal tersebut dikonfirmasi langsung ke PJT II.

“Cukup banyak yang belum membayar sewa, dan ada juga yang masa SPPLS-nya sudah habis. PJT II dikenal memiliki prestasi dalam Keterbukaan Informasi Publik, jadi teman-teman media bisa langsung menanyakan untuk memastikan berita tetap berimbang. Harapan saya, PJT II tidak ragu untuk menagih uang sewa kepada pihak yang menggunakan asetnya,” tutupnya.

(Tim Bekasi)

Editor: rso