Puskesmas Cikeusal Gelar Perencanaan Tingkat Puskesmas (PTP) 2025

SERANG (KM) – Puskesmas Cikeusal, Kabupaten Serang-Banten, mengadakan kegiatan Perencanaan Tingkat Puskesmas (PTP) tahun 2025. Acara ini merupakan lanjutan dari rangkaian kegiatan yang dimulai dengan Survei Mawas Diri (SMD), kemudian dilanjutkan dengan Musyawarah Masyarakat Desa (MMD), dan akhirnya dirumuskan menjadi Rencana Usulan Kegiatan (RUK).

Fokus utama perencanaan tahun ini adalah upaya penurunan angka stunting dan mewujudkan nol kematian ibu. Kegiatan berlangsung pada Kamis, 23 Januari 2025.

Acara tersebut dihadiri oleh Kepala Puskesmas Cikeusal, Mimi Sukti, bersama Kapolsek, Danramil Cikeusal, para kepala desa, perwakilan KUA Cikeusal, pihak kecamatan, kader posyandu, PLKB, serta seluruh OPD se-Kecamatan Cikeusal.

Mimi Sukti menjelaskan bahwa perencanaan tahun 2025 ini telah melalui tahapan-tahapan penting, dimulai dengan pelaksanaan Survei Mawas Diri (SMD) yang melibatkan 1.300 responden dari masyarakat. Data dari survei ini kemudian dianalisis oleh petugas puskesmas dan menjadi dasar untuk melaksanakan MMD di 17 desa di Kecamatan Cikeusal.

“Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) berfungsi sebagai wadah untuk menampung aspirasi masyarakat terkait kesehatan. Hasil dari MMD tersebut dirangkum menjadi Rencana Usulan Kegiatan (RUK). Rekap data PKP dan survei kepuasan pelanggan juga kami tampilkan dalam PTP ini,” ujarnya.

Mimi juga menyampaikan apresiasinya kepada para pemangku kepentingan dan OPD yang telah mendukung pelaksanaan kegiatan hingga selesai. Ia berharap seluruh pihak dapat terus mendukung program prioritas Puskesmas Cikeusal di tahun 2025, yaitu menurunkan angka kematian ibu dan bayi menjadi nol serta mencapai target nol stunting.

“Kecamatan Cikeusal, khususnya Desa Cikeusal, menjadi lokus penanganan stunting. Pada 2024, angka stunting di wilayah ini mencapai 700 kasus dan berhasil turun menjadi 334 kasus. Pada 2025, jumlahnya kembali menurun menjadi 224 kasus,” ungkap Mimi.

Ia menegaskan bahwa program unggulan Puskesmas Cikeusal, yaitu nol kematian ibu dan nol stunting, akan menjadi indikator utama untuk mendukung prioritas tersebut.

“Semua program ini diarahkan untuk mencapai target utama: nol stunting dan nol kematian ibu,” pungkasnya.

Reporter: Acun S

Komentar Facebook

Leave a comment

Your email address will not be published.


*