Reses Anggota DPRD Kabupaten Bogor Dapil V : Kesejahteraan Buruh Pertambangan Masih Minim

BOGOR (KM) – Reses anggota Dewan Permusyawaratan Rakyat Daerah Kabupaten Bogor masa sidang 1 (satu) Tahun 2024 -2025 Dapil V, dilaksanakan di aula Kecamatan Cigudeg, Bogor, Senin (2/12).

Dalam reses tersebut, camat Cigudeg, Ade Zulfahmi juga sempat memaparkan hasil dari segala jenis pembangunan yang sudah terlaksana dan selesai dibangun.

Siti Aisyah mengungkapkan akan terus perjuangkan apa aspirasi warga kecamatan Cigudeg.

“Salah satunya jalan tambang, kedua sisi kesehatan , kita harus punya puskesmas kesehatan karena saat ini hanya ada satu di kecamatan Cigudeg yang bisa menampung pasien rawat inap, dan juga tentunya pendidikan, karena banyak kekurangan ruang kelas. Jadi, apa permasalahan selagi itu kebutuhan masyarakat silahkan sampaikan aspirasinya disini,” jelas Siti Aisyah Anggota DPRD kabupaten Bogor Davil V.

Warga memanfaatkan momen ini untuk menyampaikan berbagai keluhan dan aspirasi yang selama ini dianggap belum mendapatkan perhatian serius.

Ketika sesi tanya jawab berlangsung, salah satu warga Desa Rengasjajar, AA Permana, menyampaikan keluhan upah buruh dan kesehatan pekerja di wilayah pertambangan yang yang dimana ada beberapa perusahaan diduga tidak membayarkan iuran BPJS TK pegawainya.

“Saya pernah menjadi buruh disalah satu perusahaan pertambangan, dan waktu itu upah buruh diwilayah saya masih jauh dari kata UMR atau upah layak pertambangan, memang tidak semua seperti itu tetapi ada beberapa yang masih dibawah UMR. Bukan hanya itu, bahkan ada salah satu perusahaan pertambangan yang diduga melakukan pemotongan upah untuk membayar BPJS TK, namun diduga hasil dari iuran tersebut tidak dibayarkan ke pihak BPJS TK, sehingga ketika ada beberapa karyawan yang berobat ke rumah sakit ternyata BPJS nya tidak aktif,” jelas AA.

Mirisnya, masih kata AA, karyawan yang berobat harus menanggung biaya secara pribadi.

“Pakai uang pribadi nanti dicover oleh pihak perusahaan, tapi ternyata tidak ada biaya penggantian untuk biaya berobatnya,” tegasnya.

Dirinya juga berharap pihak terkait bisa mencari solusi dari apa yang terjadi diwilayahnya yang mayoritas wilayah pertambangan, supaya tidak ada lagi perusahaan yang semena mena terhadap pegawainya.

Menanggapi hal tersebut, Siti Aisyah, memberikan solusi agar para karyawan mempertanyakan haknya langsung kepada pihak perusahaan.

“Tanyakan dulu ke pihak perusahaan, karena setiap perusahaan punya regulasinya masing masing. Tapi, jika masih terjadi hal demikian silahkan layangkan surat aduan ke kami (anggota DPRD kabupaten Bogor) untuk selanjutnya kita cari solusinya bersama sama,” ucap Siti Aisyah.

Reses ini diharapkan menjadi langkah awal dari tindakan nyata yang dapat membawa perubahan bagi Kecamatan Cigudeg.

Kegiatan dihadiri anggota DPRD dari berbagai partai politik, di antaranya Aan Triana Almuharom (Golkar), Siti Aisyah (PPP), Usep Nukliri (PAN), Dede Suhendar (Demokrat), Sutoto (PKS), Santi Nur Sadiman (Nasdem), dan Sarni (Gerindra)

Reporter: Septiawan

Komentar Facebook

Leave a comment

Your email address will not be published.


*