Proyek Strategis Nasional (PSN) PIK 2 Berdampak Positif Dalam Sektor Pariwisata

JAKARTA (KM) – Alvin Lim, Founder LQ Indonesia Lawfirm, menyatakan bahwa Proyek Strategis Nasional (PSN) PIK 2 merupakan model pembangunan kota modern dan masa depan yang memberikan dampak positif, khususnya dalam sektor pariwisata.

Menurut Alvin, pengembangan kawasan PIK 2 menciptakan ribuan lapangan kerja, baik untuk tenaga kerja langsung maupun tidak langsung, terutama bagi masyarakat sekitar. Uniknya, proyek ini dibiayai melalui skema Kerja sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) tanpa menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Dalam sebuah video di akun YouTube Quotient TV, Alvin Lim menyoroti bahwa PIK 2 bertujuan menarik wisatawan lokal maupun internasional, sehingga berpotensi meningkatkan pemasukan devisa negara. Ia juga menepis kritik Said Didu yang menyebut proyek ini merusak lingkungan, dengan menekankan bahwa PIK 2 akan dikembangkan menjadi kawasan multikultural dan pusat wisata yang estetis serta mendukung perputaran ekonomi daerah, terutama untuk Jakarta dan Banten.

Proyek PIK 2 ini mencakup lahan seluas 1.755 hektar dengan berbagai konsep inovatif, antara lain:

  1. Eco-Park (Taman Bhineka) yang menonjolkan keberagaman religi dan toleransi.
  2. Wisata safari sebagai destinasi alam lengkap dengan fasilitas penunjang seperti hotel dan restoran.
  3. Lapangan golf bertaraf internasional dengan 27 holes.
  4. Wisata mangrove, meliputi safari, taman rekreasi, dan kebun binatang habitat mangrove.
  5. Sirkuit internasional yang dirancang untuk balap skala nasional dan internasional.
  6. Ekowisata pantai, dengan fasilitas resort, taman terbuka, dan atraksi alam lainnya.

“Jadi proyek ini berorientasi pada pembangunan berkelanjutan dan memberikan dampak positif bagi masyarakat serta ekonomi daerah,” tegas Alvin.

Reporter: rso

Komentar Facebook

Leave a comment

Your email address will not be published.


*