Proyek Aspal Yang Dikerjakan CV. GMSK Ditegur Dinas BMSDA Kota Bekasi Karena Tidak Sesuai Spesifikasi
Kota Bekasi (KM) -Proyek Pengaspalan (hotmix) dengan judul pekerjaan. Paket Pemeliharaan Berkala Jalan Konsolidasi 017 Jalan Lumbu Tengah 8 Rw.28 Kelurahan Bojong Rawalumbu, Jalan Bojong Molek XII RT.02/14 Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi.
Pasalnya, proyek yang diselenggarakan Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Ajar (DBMSDA) dikerjakan oleh CV. Gajah Mada Satya Kencana, nilai Anggaran RP. 274.807.873,00 mengunakan APBD-P 2024 Kota Bekasi, diduga pekerjaan tersebut tidak maksimal sehingga mendapatkan teguran dari pihak Dinas BMSDA, supaya di lapis kembali untuk menambahkan matrial aspal.
Ada dugaan kurangnya volume spesifikasi ketebalan yang kerjakan kontraktor. Menurut Tegar selaku Pelaksana Teknis (Peltek) di Bidang Bina Marga, dirinya mengatakan, itu kita suruh gelar 2 kali.
Karena, waktu di hari minggu kemarin pihaknya ngegelar hasilnya jelek jadi saya rejek, dan saya suruh perbaiki untuk di gelar lagi, sudah rugi dia,”kata Tegar kepada kupasmerdeka.com.
Itu buat pembelajaran kontraktor baru, lanjut tegar menjelaskan, 2 paket kerjaan dia jelek saya rejek, jadi hari ini, rabu (25/12/2024) akan perbaikan lokasi satunya lagi, Dah gak bakalan untung dia.
Menanggapi hal itu, Pemerhati Pembangunan infrastruktur di Kota Bekasi Yayat Hidayat menyampaikan, analisanya mengenai kebutuhan aspal yang dikerjakan kontraktor sudah di perhitungan bedasarkan volume luasan yang tercantum RAB.
Jadi pihak kontraktor pekerja harus sedikit normatif, silakan cari ke untungan dengan mengurai kebutuhan tonase aspal, namun jangan terlalu berlebihan sehingga mencari keuntungan yang sangat besar,”ucap Yayat Jumat (27/12/2024).
“Maka dari itu, saya meminta kepada PPTK dan PPK, agar melakukan pengecekan invoice pengiriman bahan matrial aspal yang dikerjakan penyedia CV. Gajah Mada Setya Kencana.“ Karena kami menduga volume spesifikasi di RAB tidak sesuai dalam kegiatan ini,” sambungnya.
“Saya mengapresiasi langkah pelaksana teknis (peltek) bernama Tegar, dirinya melakukan ketegasan kepada pihak kontraktor, itu salah satu bukti nyata ketegasan seorang Aparatur Pemerintah dalam bekerja, menjaga kwalitas/ kuantitas,”jelas Yayat.
Ia juga mendesak, Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) diwaktu pemeriksaan supaya melakukan pengecekan data analisa gambar atau RAB proyek yang dikerjakan kontraktor CV. Gajah Mada Setya Kencana,” pungkasnya.
Reporter: Den
Leave a comment