Studi Komparansi Pengelolahan Pupuk Kompos, Bersama Kepala Desa, BPD dan Perangkat Desa se-Kecamatan Tanjung Pandan Kabupaten Belitung di Desa Lewinutug, Bogor

Bogor (KM) – Studi Komparansi tentang pengelolahan Pupuk Kompos ini dimaksudkan agar para tamu kepala Desa, BPD serta perangkat Desa se kecamatan Tanjung Pandan kabupaten Belitung ini bisa mengimplementasikan di daerahnya masing – masing setelah melakukan studi langsung ke Pemerintahan Desa Leuwinutug Kecamatan Citeureup Kabupaten Bogor pada Senin (18/11/24).

 

Kegiatan ini di laksanakan di Aula Desa Leuwinutug, para tamu di sambut hangat langsung oleh kepala Desa Leuwinutug Deden Saeful Hamdi, S.Ip, beserta perangkat Desa Leuwinutug. “Selamat datang kepada para tamu kehormatan kami dari kecamatan Tanjung Pandan Kabupaten Belitung, jangan sungkan silahkan langsung bertanya kepada Ahlinya terkait pembuatan Pupuk Kompos, tentu kepada ahlinya yaitu Gapoktan Desa Leuwinutug beserta pembinanya,” jelasnya.

 

Kemudian Gapoktan langsung lakukan praktek terkait komposisi dan bahan – bahan dasar pembuatan atau produksi pupuk kompos di halaman Desa tersebut. Adapun komposisinya antara lain, limbah rumah tangga, seperti sisa sayur mayur dirumah tangga, wortel, kol, bawang, dan sayur-sayuran lainnya bahkan termasuk sisa nasi pun bisa dimamfaatkan untuk di permetasi menjadi pupuk kompos.

 

“Kita di Pemerintahan Desa leuwinutug dan Desa – Desa lain di kecamatan Citeureup kabupaten Bogor ini pada dasarnya memamfaatkan lahan terbatas, kita melakukan pertanian di ruang terbatas, bahkan di pekarangan rumah, dan di atas plapon rumah sekali pun kita lakukan produksi kecil- kecilan, Alhamdulillah kita bisa berhasil walaupun skala rumah tangga,” ungkap Tatang selaku pembina Gapoktan kecamatan Citeureup.

 

“Bahan – bahan untuk permentasi, campurannya, Yakult, sasa, gula merah, trasi, dedak, agar lebih bagus lagi di campur dengan kotoran Hewan, seperti kotoran kambing, dan sapi itu lebih bagus, kita permentasi seminggu atau dua minggu sudah bisa di impelementasikan, jangan lupa sebelum dimamfaatkan jangan lupa terlebih dahulu di aduk, lalu baru kita lakukan pemupukan ke objek tanam – tanam kita, bahkan untuk pohon Durian, Mangga, Jambu dan jenis buah- buahan lainnya,” tutup Jajang.

Reporter: ANI

Komentar Facebook

Leave a comment

Your email address will not be published.


*