KODIM 0709 KEBUMEN BANTU EVAKUASI DAN PEMADAMAN KEBAKARAN PASAR WONOKRIYO GOMBONG

Satu Pleton dari pasukan siaga Kodim 0709 Kebumen dan satu pleton gabungan dari anggota beberapa Koramil terdekat di sekitar Gombong memmbantu proses pemadaman kebakaran Pasar Wonokriyo Gombong Kebumen

Kebumen (KM) : Komando Distrik Militer (Kodim) 0709 Kebumen melalui Perwira Seksi Teritorial (Pasiter) Ali Kuntara mengatakan bahwa kebakaran yang terjadi di Pasar Wonokriyo Gombong Kebumen yang terjadi pada Kamis ( 17/10) merupakan bencana dan sudah seharusnya TNI turun langsung untuk membantu sepenuhnya dengan menurunkan dua SST atau dua Pleton.

 

“Satu Pleton dari pasukan siaga Kodim 0709 dan satu pleton gabungan dari anggota beberapa Koramil terdekat di sekitar wilayah gombong, yang dipimpin oleh Kapten Infantri Suwarno (Danramil Buayan),” jelas Ali Kuntara pada Jumat (18/10).

 

Kodim 0709 Kebumen membantu evakuasi para pedagang dan menyelamatkan barang dagangan yang masih bisa diselamatkan serta membantu pemadaman kobaran api supaya tidak menjalar lebih jauh lagi.

 

Dari TNI sendiri, Ali Kuntara mengatakan tidak ada kendala dalam ikut mengamankan kebakaran Pasar Wonokriyo Gombong, akan tetapi secara keseluruhan dalam memadamkan kobaran api tersebut kendalanya adalah air, dimana dari Dinas SatpolPP Damkar kerepotan untuk mengisi ulang air mobil pemadam kebakaran karena faktor musim kemarau.

 

Berbagai upaya dilakukan yaitu dengan mengambil air di beberapa tempat kolam renang yang ada d Kecamatan Gombong sehingga memperlambat mobil damkar untuk memadamkan kobaran api.

 

Disamping keterlambatan pemadam kebakaran karena keterbatasan air, juga faktor hydrant yang tidak bisa dipakai karena dudukan yang tidak cocok dengan mobil damkar, sehingga songket tidak nyambung dengan alat pemadam kebakaran itu sendiri, kemungkinan hydrant tersebut sudah terlalu tua karena Pasar Gombong sendiri sudah berumur kurang lebih tiga puluh tahun.

 

“Jadi tidak menutup kemungkinan penyebab dari kebakaran tersebut karena konsleting arus listrik dan juga dipicu oleh adanya tiga kendaraan bermotor roda dua yang terpakir didalam pasar yang ikut meledak,sehingga menimbulkan kobaran api semakin menjalar membakar kios dan lapak sangat cepat,” ungkapnya.

 

Pasiter Ali Kuntara sebagai aparat kewilayahan menanggapi Rumor yang beredar di kalangan masyarakat terkait kebakaran Pasar Wonokriyo Gombong yang dikaitkan dengan masa pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024 Kabupaten Kebumen.

 

Bahwa kebakaran pasar tersebut adalah “api Pilkada” maka Ali Kuntara menegaskan kembali bahwa kebakaran tersebut murni bencana dan sebagai aparat TNI harus bisa meredam segala rumor yang beredar di masyarakat luas.

 

Sesuai data yang sudah dirapatkan di Pemerintahan Daerah Kabupaten Kebumen jumlah kios dan lapak yang terbakar yaitu 126 kios dan 672 lapak. Dalam waktu dekat untuk semua pedagang yang terdampak kebakaran pasar tersebut akan mendapatkan kompensasi dengan jumlah yang belum tahu,yang pasti disesuaikan dengan anggaran yang ada. Untuk sementara para pedagang akan dibuatkan Lapak di sekitar sub terminal colt gombong,sambil menunggu kios dan lapak yang terbakar dibangun kembali.

 

Pesan Pasiter Ali Kuntara untuk para pedagang yang terkena musibah kebakaran pasar Wonokriyo Gombong agar kedepannya untuk lebih hati-hati lagi dan taati semua peraturan yang berlaku.

 

“Dan untuk seluruh masyarakat Kebumen yang akan melaksanakan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati untuk bisa menyikapi semuanya dengan bijak,sehingga pesta demokrasi bisa berjalan dengan lancar, damai dan aman,” pungkasnya.

 

Reporter: Evie

Komentar Facebook

Leave a comment

Your email address will not be published.


*