Cegah Tawuran, Satpol PP Kota Bogor Geber Skuter

Pemkot Bogor terus berikhtiar melayani warga Kota Bogor. Salah satunya inovasi dari Satpol PP Kota Bogor yakni program sekolahku tertib (Skuter). Seperti apa?

Skuter yang satu ini bukan kendaraan bermotor. Tapi program Skuter milik Satpol PP Kota Bogor ini menjawab kegelisahan para orangtua di Kota Bogor yakni menekan hingga menghilangkan tawuran antar pelajar di Kota Bogor.

 

Ya, saat ini Satpol PP Kota Bogor Bidang Pembinaan Masyarakat dan Anggota (Bid PMA) tengah gencar menyosialisasikan program Skuter di setiap sekolah yang ada di Kota Bogor. Sosialisasi ini harapannya untuk menumbuhkan rasa disiplin dan tertib di sekolah.

 

“Sehingga mereka ini tidak mudah terpancing untuk ikut-ikutan seniornya atau alumni-alumninya melakukan hal-hal yang negatif di sekolah maupun diluar sekolah,” kata Kepala Satpol PP Kota Bogor, Agustian Syah

 

Menurut dia, berdasarkan hasil analisis dan kajian dari Satpol PP dan kepolisian terdapat fakta, bahwa mayoritas pelaku tawuran merupakan mereka yang masih sekolah. Makanya dengan program skuter ini merupakan ikhtiar Satpol PP untuk menekan jumlah kenalan remaja harus dilakukan secara komprehensif dan terpadu.

 

“Kami kuatkan progam ini lewat Peraturan Wali Kota atau Perwali yang saat ini sedang dirancang. Kami harapkan bisa selesai dalam dua bulan ke depan,” katanya.

 

Ia menyebut dalam program ini sejumlah program dari Polresta, Disdik, Dishub dan instansi lainnya akan dikolaborasikan secara terpadu. Kolaborasi ini terdiri dari penyatuan visi pembinaan, sasaran sekolah, dan program berkelanjutan.

 

“Jadi nanti mungkin saja saat sosialisasi kami hadirkan beberapa instansi, seperti dari Sat narkoba, Dukcapil, Disdik. Jadi lebih lengkap program yang menyentuh siswa,” ungkapnya.

 

Tak hanya itu program ini juga akan mengatur beberapa faktor yang bisa menjadi penyebab kenakalan remaja di sekolah. Mulai dari patroli gabungan, pelarangan jualan minuman keras dalam radius tertentu dari sekolah

Saat ini mereka juga telah mempersiapkan tiga sekolah sebagai pilot project progam skuter. Program ini harapannya bisa jadi solusi penanganan kenakalan remaja di sekolah.

 

“Kami harap penanganan gangguan ketentraman dan ketertiban umum di lingkungan sekolah bisa dilakukan berkelanjutan dan menekan angka kenakalan remaja,” beber dia.

 

Selain itu, program Skuter juga memberikan bantuan untuk anak-anak agar tidak putus sekolah.

 

Kepala Bidang Pembinaan Masyarakat dan Anggota (Bid PMA) Satpol PP Kota Bogor, Asep Faizal Rahman menjelaskan bahwa, pihaknya akan bekerjasama dengan Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor, untuk mengupayakan agar anak-anak tidak putus sekolah.

 

“Untuk mereka yang akan putus sekolah karena tidak sanggup untuk biaya hidup misalkan. Nah kita kerja sama dengan Disdik untuk mencari solusi agar siswa tidak putus sekolah,” kata Asep Faizal Rahman.

 

Asep menambahkan, pihaknya juga akan memberikan bantuan, bilamana banyak kendala yang dialami anak-anak sekolah dalam menjalani proses belajarnya.

 

“Contohnya bantuan tranportasi dari rumah dia ke sekolah mereka yang misalkan rumahnya jauh mereka ada kemungkinan karena tidak ada biaya untuk transport misalkan itu kita dengan dinas pendidikan punya dana bos afirmatif yang di mana di afirmatif ada biaya transport anak ke sekolah transport siswa miskin itu kita bantu di sekolah itu,” tambahnya.

 

Untuk program Skuter, sosialisasi ini mulai dari tingkat SD, SMP, dan SMA, dalam satu tahun. Dan sudah berjalan sebagian tingkat SD.

 

Selain itu, Asep mengatakan, pihaknya juga akan membantu penghijauan dari sisi misalkan perlu penghijauan dirinya juga menggandeng dari bidang pertamanan untuk penghijauan apakah taman vertikal atau memang kalau bisa horizontal di gelar di tanah yang dimiliki oleh sekolah.

 

“Untuk yang sudah berjalan itu SD Sukasari, tapi sekarang karena terkendala Covid-19 dan lain sebagainya di halaman sekolah itu di luar di trotoar banyak lagi pedagang kaki lima dulu sudah bersih,” terangnya.

 

“Nah, rencana ke depan kita akan rapikan lagi untuk SMP yang sudah berjalan SMPN 5 dan untuk SMA nya belum,” sambungnya.

 

Asep berharap, dengan adanya program Skuter tersebut, dapat membantu para peserta didik di Kota Bogor agar lebih nyaman dalam menjalankan proses belajar mengajarnya.

Terlebih untuk mencegah, dan memberikan rasa aman kepada para siswa sekolah agar terhindar dari tindakan bully di sekolah mereka masing-masing.

 

“Harapannya ya begitu peserta didik di Kota Bogor bisa merasa nyaman untuk mengenyam jenjang pendidikan di sekolah. Biar tidak lagi merasa takut di-bully takut ada orang yang kan masih sering ada bully-an bully-an antara senior dengan junior,” tutup Asep.

 

Asep menambahkan, skuter adalah program Satpol PP Kota Bogor yang menerapkan tertib dan terkandung dalam Perda 21 tahun 2000.

 

“Tiga belas Perda itu kita itukan kemudian termasuk tertib sekolahan tertib anak sekolahnya itu sendiri bahwa mereka harus disiplin tepat waktu,” tambahnya.

 

Mulai dari cara berpakaian, disiplin masuk dan pulang pada anak-anak sekolah di Kota Bogor. Hal itu untuk menunjukan bahwa mereka sekolah punya attitude yang harus junjung.

 

“Adat istiadat yang harus mereka junjung adat istiadat terhadap yang lebih senior, adat kepada adek kelas, adat kepada guru atau tenaga kerja yang berada di sekolah,” jelasnya.

 

“Kemudian lingkungan sekolah jadi kita ada tim pembina kampung tertib ada tim pembinanya Skuter juga ada tim pembinanya dari beberapa OPD, lingkungan sekolah bila lingkungan sekolah itu kotor, dirinya meminta agar siswa dan guru menjaga kebersihan di lingkungan sekolah tersebut, jangan mengandalkan petugas dari dinas lingkungan hidup (DLH) .

 

Advertorial

Komentar Facebook

Leave a comment

Your email address will not be published.


*


KUPAS MERDEKA
Privacy Overview

This website uses cookies so that we can provide you with the best user experience possible. Cookie information is stored in your browser and performs functions such as recognising you when you return to our website and helping our team to understand which sections of the website you find most interesting and useful.