China Space di Masjid Istiqlal Tak Sesuai Konstitusi Indonesia

JAKARTA (KM) – Muslim Arbi, Direktur Gerakan Perubahan dan Koordinator Indonesia Bersatu, menyuarakan kekhawatirannya mengenai pengaruh China yang dianggap semakin kuat di Masjid Istiqlal, Jakarta, Minggu (15/9).

 

Ia mengkritik keberadaan “China Space” di masjid tersebut, yang ia pandang sebagai upaya China untuk menyebarkan pengaruhnya di dunia Islam, terutama di Indonesia, dengan populasi Muslim terbesar.

 

Arbi menyoroti bahwa China, di bawah kepemimpinan Xi Jinping dan Partai Komunis China (PKC), terlibat dalam penindasan Muslim Uyghur di Xinjiang.

 

Rezim tersebut telah mendapat kecaman internasional, termasuk dari dunia Islam, terkait pelanggaran hak asasi manusia.

 

“Bahwa China tetap membela diri meski dengan argumen yang dianggap tidak masuk akal, terutama karena pemerintahannya yang totaliter dan anti-demokrasi,” ungkapnya.

 

Sebagai negara yang menghargai demokrasi, Arbi menegaskan bahwa Indonesia dan negara-negara Muslim lainnya memiliki filosofi dan ideologi yang bertentangan dengan pemerintahan komunis yang totaliter.

 

“Kami  mendesak agar pemerintah China segera menutup China Space di Masjid Istiqlal karena keberadaannya dianggap tidak sejalan dengan nilai-nilai konstitusi Indonesia,” tegasnya.

 

Reporter: rso

Komentar Facebook

Leave a comment

Your email address will not be published.


*