Capai Predikat Summa Cumlaude, Eka Budiarto Sukses Raih Gelar Doktor di Fakultas Ilmu Keperawatan UI
DEPOK (KM) – Mahasiswa Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia (FIK UI), Eka Budiarto, berhasil meraih nilai sempurna usai menjalani sidang doktoral dirinya dihadapan para penguji yang berlangsung terbuka di Gedung Pendidikan dan Laboratorium FIK UI Depok, Selasa (24/9).
Eka Budiarto yang asli Pekalongan ini nampak lancar dan lugas dalam memaparkan materi desertasi nya yang berjudul “Model Adaptasi Psikososial Keperawatan Jiwa bagi Pelaku Rawat Keluarga (Family Caregiver) terhadap Self-efficacy dan Resiliensi dalam Merawat Pasien Skizofrenia di Wilayah Banjir Rob”.
Eka Budiarto juga begitu tangkas dan tegas dalam menjawab berbagai lontaran pertanyaan dari 4 orang penguji yaitu Prof. Achir Yani S. Hamid, M.N., DNSc.; Dr. dr. Fidiansjah, Sp. KJ, MPH.; Dra. Dharmayati B. Utoyo MA, PhD, Psikolog.; Dr. Ir. Agus Wibowo MSc.
“Tim penguji memutuskan mengangkat saudara Eka Budiarto menjadi doktor illmu keperawatan UI dengan nilai sempurna 4 dan mendapat predikat Summa Cumlaude,” ujar Ketua sidang desertasi, Agus Setiawan S.Kp., M.N., D.N. saat membacakan keputusan tim penguji yang disambut tepuk tangan meriah.
Atas prestasi gemilang nya tersebut, Eka Budiarto menyampaikan terima kasih kepada para promotor desertasi nya, yakni Dr. Mustikasari S.Kp., MARS. beserta Ko. promotor Sali Rahadi Asih, M.Psi.,MGPCC, Ph.D., Psikolog dan Prof. Dr. Besral, S.KM., M.Sc.
Ia pun mengucapkan rasa syukur dan terima kasihnya kepada para pihak yang sudah mensupport nya sejak awal. Eka juga mengakui bahwa proses yang dilaluinya tersebut banyak menghadapi rintangan dan tantangan.
“Memang untuk mencapai ini bukanlah hal yang mudah, karena perlu perjuangan dan konsistensi di dalamnya mulai dari proses persiapan proposal, ujian-ujian yang harus dilalui sampai dengan proses penelitian di wilayah banjir Rob yang selain sulit medan nya, juga responden dan pasien dengan gangguan jiwa nya yang perlu pendekatan khusus,” ungkapnya saat diwawancara awak media usai acara sidang.
Dalam menuntaskan desertasinya tersebut, Eka Budiarto sempat mengalami sakit dan menjalani operasi batu ginjal, namun berkat semangat dan konsistensinya dalam mengejar target yang sudah disepakati bersama tim promotor, dirinya pun mampu menyelesaikan desertasi dalam kurun waktu dua tahun dua bulan. Luar biasanya lagi, prestasi tersebut merupakan yang tercepat dan pertama kali nya.
Reporter : Drajat
Leave a comment