Terkait Sopir Ugal- Ugalan dan Tidak Punya SIM, ATTB Minta Aparat Penegak Hukum Bertindak

Bogor (KM) – Asosiasi Transporter Tangerang Bogor (ATTB) mempersilahkan jika ada supir angkutan tambang yang melanggar aturan dan membahayakan masyarakat saat berkendara untuk dilaporkan agar bisa ditindak secara hukum.

Hal tersebut dikatakan oleh Sekjend ATTB Ahmad Gojali pada wartawan usai menghadiri acara audiensi dengan pihak Pemerintah Kecamatan Parungpanjang dan Dishub Kabupaten Bogor terkait pembahasan Revitalisasi Jalan, Penegakan Perbub dan Lahan Parkir di Kantor Camat, Jl Moh. Toha, Kamis (29/8).

“ATTB itu dibuat oleh para pengusaha pemilik armada angkutan tambang. Tidak mungkin kami mempekerjakan supir yang tidak qualified tidak berstandar seperti kepemilikan Surat Ijin Mengemudi (SIM) dan pengalaman mengemudinya,” ujar Gozali.

Menurut pria yang biasa disapa bang Bule ini menjelaskan, jika ada supir dibawah umur atau supir ugal-ugalan tidak memiliki SIM biasanya itu supir tembak atau supir kuda yang tidak resmi bekerja.

“Pemilik armada tidak mengetahui kalo ada seperti itu karena ketika supir ngantuk atau ada hal lain kemungkinan bisa saja saudara atau kerabat si supir ada yang mau belajar mengemudi lalu diperbantukan oleh si supir. Namun itu yang bisa truk yang tidak bermuatan biasanya kosongan. Tapi kalo yang isian arah Jakarta tidak mungkin terjadi, pasti supirnya punya SIM B2 umum dan berpengalaman,” papar Gojali.

Gojali berharap ada penindakan dari aparat jika menemukan kejadian supir ugal-ugalan dan membahayakan pengguna jalan lain untuk ditindak secara hukum agar ada efek jera.

“Kalo ada supir yang ugal-ugalan, dibawah umur dan tidak memiliki SIM silahkan penegak hukum bertindak kami tidak akan melindungi, jangan kami terus yang disalahkan,”pungkasnya.

Reporter: Hjd