Linmas Desa Lulut Bogor Halangi Tugas Jurnalistik Yang Mau Konfirmasi Dana Ketahanan Pangan

Bogor (KM) – Penghalangan tugas jurnalistik terjadi lagi kali ini terjadi di Pemerintahan Desa Lulut kecamatan Klapanunggal kabupaten Bogor, saat awak media mau konfirmasi pembangunan dan Hendak menanyakan keberadaan ketahanan pangan 2023 yang dinilai tidak transparan sejauh mana implementasinya, Selasa (6/8).

Saat awak media mau masuk keruangan Kepala Desa Lulut, tiba – tiba Linmas desa tersebut marah – marah dan menarik tangan dengan kasar, lalu ngajak berantam dan pake bahasa kasar pula” Hayo mau main saya siap” kata linmas tersebut, seolah – olah keluar bahasa yang tidak pantas didengar.

Kejadian tersebut di saksikan rekan sesama media atas nama Jebir Polri News dan Iwan Dari Media Cyber Bayangkara, bahkan TPK desa lulut Ramdani Akbar ada pada saat kejadian tersebut.

“Wah ini parah Linmas tersebut seolah- olah sudah kayak preman pasar, langsung marah – marah tidak karuan, langsung ajak berantem,” ungkap Jebir dari media Polri News.

Dalam hal ini kami sebagai sosial kontrol merasa dilecehkan dan direndahkan oleh sikap Linmas tersebut, linmas tersebut tidak selayaknya mengeluarkan kata – kata kasar dan nada yang konyol tidak pantas didengar.

Padahal seharusnya ada cara – cara yang beradab dan bermartabat yang harus di ucapkan sebagai pembantu keamanan di pemerintahan desa, Ada apa dengan kantor desa ini?

Harusnya sebagai Linmas menanyakan terlebih dahulu maksud dan tujuan kedatangan media, dengan bahasa yang Humanis dan santun, bukannya menarik tangan awak media tersebut dengan kasar, bahkan langsung ngajak berantem, seolah – olah awak media tersebut sebagai tersangka dan sebagai orang bersalah.

Alhasil sampai saat ini kami dari awak media tidak berhasil menemui Kepala Desa Lulut untuk konfirmasi Bantuan Keuangan Daerah (Samisade) tahun 2024 dan ketahan pangan tahun 2023 yang di kucurkan dari anggaran Dana Desa sebesar 20 % minimal maximal 40 % tahun anggaran 2023 yang berasal dari anggaran negara.