Status Gunung Ijen Naik Menjadi Waspada, Aktivitas Pendakian Ditutup Sementara

BANYUWANGI (KM) – Aktivitas Pendakian di taman wisata Alam (TWA) Kawah Ijen, Jawa Timur, ditutup untuk sementara terkait Status Gunung Ijen yang mengalami kenaikan status menjadi Level II atau waspada sejak 12 Juli 2024.

Pos Pengamatan Gunung Ijen di Desa Tamansari, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur mencatat pada rentang waktu beberapa bulan tersebut, ada sebanyak 424 kali gempa hembusan, 259 kali gempa vulkanik dangkal, 294 kali gempa tektonik jauh, hingga 192 kali gempa tremor menerus dengan amplitudo dominan 3 milimeter dan pada 12 Juli rekaman gempa tremor meningkat fluktuatif dengan amplitudo 5-25 mm.

Kepala Bagian Humas Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Titan Roskusumah, menyebutkan peningkatan status ini karena ada peningkatan aktivitas Gunung Ijen.

“Jika terjadi peningkatan aktivitas di Kawah Ijen, itu seringkali ditandai oleh perubahan warna air danau kawah dari berwarna hijau menjadi hijau keputih-putihan, hal ini terjadi karena naiknya endapan dari dasar danau ke permukaan yang dikarenakan adanya tekanan gas yang kuat dari dasar danau,” ucapnya.

“Suhu air danau kawah Ijen juga akan meningkat seiring dengan meningkatnya tekanan atau konsentrasi gas yang keluar dari dasar danau. Biasanya gelembung-gelembung gas dipermukaan air kawah akan muncul,” tambahnya.

Dengan begitu, PVMBG menghimbau supaya warga termasuk wisatawan hingga penambang belerang untuk tidak melakukan aktivitas apapun, termasuk menginap dalam radius 1,5 kilometer dari kawah Ijen.

Sementara masyarakat yang bertempat tinggal di sepanjang aliran Sungai Banyu Pait diminta untuk selalu waspada terhadap potensi ancaman aliran gas vulkanik yang berbahaya agar tetap memperhatikan perkembangan aktivitas Gunung Ijen

Reporter: SEPTIAWAN

Komentar Facebook

Leave a comment

Your email address will not be published.


*