Diduga Proyek Betonisasi Asal Jadi Pada Dua Dinas SDABMBK dan DISPERKIMTAN Kabupaten Bekasi Dikerjakan CV. Aprilia

Bekasi (KM) – Pekerjaan betonisasi pada Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Kontruksi (SDABMBK) dan Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DISPERKIMTAN) Kabupaten Bekasi yang berlokasi di Jalan Lingkar TPU Mangunjaya dan Perumahan Kirana Cibitung dikerjakan oleh CV. Aprilia diduga asal jadi.

Pasalnya, saat kupasmerdeka.com monitor ke 2 lokasi pekerjaan yang telah selesai dikerjakan, terlihat pada hasilnya pada retak – retak bahkan bergelombang di permukaan atas beton. Hal ini sangat disayangkan dengan hasil pekerjaan yang tidak maksimal

Sebelumnya, betonisasi yang berlokasi di jalan lingkar TPU Mangunjaya abaikan salah satu item yang tercantum di etalase e-catalog CV. Aprilia, dimana item tersebut berfungsi untuk memadatkan betonisasi.

Sementara PPK pada Dinas SDABMBK Kabupaten Bekasi Dede Chairul, saat dikonfirmasi kembali mengenai hasil pekerjaan jalan lingkar TPU Mangunjaya paket II dirinya masih enggan berkomentar.

Konsultan Pengawas Dinas Perkimtan Bidang Pemukiman Luky, ketika dipertanyakan kupasmerdeka.com dengan hasil pekerjaan yang sudah terjadi retak-retak dan bergelombang sebagai pengawas teknis kegiatan tersebut terkesan bungkam

Hal itu, disayangkan Yanto Purnomo (Aktivis) Ketua Komunitas Peduli Bekasi (KPB) kepada Media hasil pekerjaan kontraktor CV. Aprilia yang diduga pihaknya sengaja mengerjakan proyek – proyek tersebut dikerjakan asal jadi. Dan kurang tanggapnya pihak Dinas dan Konsultan dengan awak media

Dirinya juga merasa prihatin dengan konsultan pengawas yang tidak merespon pertanyaan dari awak media dan terkesan cuek. “Padahal anggaran pembangunan proyek itu berasal dari uang rakyat dan konsultan berkontrak dengan pemerintah Kabupaten Bekasi menggunakan anggaran APBD Kabupaten Bekasi,” ungkap Yanto, Minggu (14/7).

“Kami meminta, agar pihak Dinas SDABMBK dan Dinas PERKIMTAN Kabupaten Bekasi dapat meng- kroscek langsung, untuk melihat kondisi di lapangan. Sehingga dapat melihat hasil yang sebenarnya terjadi, apakah pekerjaan tersebut sudah maksimal atau tidak,” ujarnya.

Yantomenegaskan agar Inspektorat dan Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) untuk memeriksa dua proyek yang dikerjakan kontraktor Cv. Aprilia.”Ini agar jelas penyebabnya dan untuk bahan evaluasi Dinas,” tandas Yanto.

 

Reporter: Mon

Komentar Facebook

Leave a comment

Your email address will not be published.


*