Satu Pelajar SMP di Subang Jadi Korban Pengeroyokan, Pj Bupati Minta Kepolisian untuk Memproses Kejadian Secara Hukum

SUBANG (KM) – Penjabat Bupati Subang Dr. Drs. Imran, M.Si.,MA.Cd didampingi Sekretaris Daerah Kabupaten Subang H. Asep Nuroni, S.Sos.,M.Si menjenguk dan melihat secara langsung kondisi pelajar yang menjadi korban pengeroyokan, di RS Hamori Subang, Jumat (31/5).

Korban pengeroyokan tersebut adalah anak di bawah umur siswa salah satu SMP di Subang. Menurut keterangan dr. Arfan Bagja, kondisi korban yang saat ini sudah memasuki hari ke-6 pengobatan korban belum sadarkan diri karena mengalami pendarahan kepala akibat benturan benda tumpul.

Pada kesempatan tersebut Dr. Imran menyerahkan secara langsung bantuan dari Baznas Kabupaten Subang sebagai wujud kepedulian dan kehadiran Pemerintah dalam kejadian yang memprihatinkan tersebut.

Ditemui awak media Dr. Imran yang terlihat emosional menegaskan, kejadian pengeroyokan yang menimpa salah satu putra Subang tersebut harus diselesaikan secara hukum.

“Turut bersedih dan menyesal atas kejadian yang menimpa anak kita. Saya minta kepolisian untuk memproses kejadian ini secara hukum.”tegasnya

Dr. Imran juga memberi ultimatum bahwa apabila salah satu dari pelaku pengeroyokan adalah siswa di salah satu sekolah di Kabupaten Subang maka yang bersangkutan dipersilakan untuk mencari sekolah di luar Subang sebagai wujud koimtmennya terhadap anti bullying.

“Kalau ada yang terlibat ada yang siswa di Subang, siilakan anak tersebut mencari sekolah di luar Subang. Ini komitmen saya terhadap anti bully dan anti perkelahian pelajar.” ujarnya.

Terkait kondisi korban yang masih membutuhkan perawatan intensif, Dr. Imran menyampaikan Pemerintah Daerah Kabupaten Subang sedang mengupayakan agar seluruh biaya pengobatan bisa ditanggung BPJS.

“Terkait biaya pengobatan sedang diinisiasi apakah bisa ditanggung BPJS atau tidak. Kalau tidak bisa akan ditanggung oleh Pemda.” tuturnya.

Kepada para orang tua pelaku, Dr. Imran menyampaikan biaya pengobatan dan pemulihan korban juga merupakan tanggung jawab orang tua pelaku.

“Saya berharap ini bukan hanya tanggung jawab Pemda, tapi juga tanggung jawab pelaku.”ujarnya.

Dengan adanya kejadian yang memperihatinkan di Kabupaten Subang tersebut, Pemda Subang terus melakukan sosialisasi anti bullying dan Dr. Imran mengingatkan kepada seluruh orang tua untuk memperhatikan kegiatan anak-anak mereka baik di dalam maupun di luar sekolah agar kejadian serupa tidak terulang.

“Orang tua agar memperhatikan anaknya dengan baik
Jangan sampai kejadian serupa terjadi lagi di Kabupaten Subang. Kami tidak henti melakukan sosialisasi kepada seluruh lapisan,” pesannya

Terakhir Dr. Imran kembali menegaskan pada PPDB mendatang harus ada kesepatakan antara sekolah dengan orang tua untuk sama-sama mencegah terjadinya bullying.

“Harus ada kesepatakan pada PPDB agar tidak terulang dan ketika terjadi maka orang tua harus menerima resiko.” Tegas Dr. Imran.

Reporter: Din

Komentar Facebook

Leave a comment

Your email address will not be published.


*