Kena PHK Massal, Pekurban Kelas Menengah Diprediksi Turun

JAKARTA (KM) – Institute for Demographic and Poverty Studies (IDEAS) terkait potensi ekonomi kurban di Indonesia untuk tahun 2024 jumlah pekurban dan total nilai ekonomi yang dihasilkan dari praktik kurban.

 

Meskipun ada peningkatan jumlah pekurban dan nilai ekonomi kurban secara keseluruhan, pernyataan awal yang mengisyaratkan bahwa ada faktor-faktor sosial atau ekonomi tertentu yang mempengaruhi sebagian kelompok masyarakat dalam berpartisipasi dalam praktik kurban.

 

Saat terjadi PHK massal atau ketidakstabilan ekonomi yang signifikan, biasanya kelompok masyarakat kelas menengah bisa menjadi salah satu yang merasakan dampaknya. Hal ini mungkin menyebabkan penurunan partisipasi dari kelompok ini dalam praktik kurban.

 

Adanya peningkatan jumlah pekurban secara keseluruhan bisa jadi disebabkan oleh faktor-faktor lain, seperti kesadaran agama yang tinggi, peningkatan pendapatan pada kelompok tertentu, atau kampanye sosial yang efektif.

 

Jadi, meskipun ada peningkatan secara keseluruhan dalam praktik kurban di Indonesia, tetapi ada indikasi bahwa kelompok kelas menengah mungkin mengalami penurunan dalam partisipasi mereka, yang bisa terkait dengan kondisi ekonomi yang kurang stabil seperti PHK massal.

 

Menurut Tira dari Institute for Demographic and Poverty Studies (IDEAS, kondisi ekonomi saat ini dengan banyaknya fenomena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dan tingginya pengangguran menyebabkan pendapatan kelas menengah-bawah mengalami stagnansi bahkan penurunan signifikan. Sehingga masyarakat yang mampu berkurban tahun lalu (2023), saat ini terdampak dengan fenomena tersebut tidak mampu berkurban lagi pada tahun ini.

 

“Secara kontradiktif kami menemukan adanya kenaikan pekurban sapi-kerbau dengan berat sekitar 750 kg per ekor, yang rata-rata berasal dari masyarakat kelas terkaya naik sekitar 21% dari 63,9 ribu menjadi 77,6 ribu pekurban,” tutur Tira.

 

Reporter: HJD

Editor: redaksi

Komentar Facebook

Leave a comment

Your email address will not be published.


*