Perwakilan BRIN yang Temui Masa Aksi Adalah Anggota LSM

Tangerang (KM) – Warga kecamatan Setu dan kecamatan gunung Sindur melakukan demonstrasi di depan gerbang gedung  Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) terkait penutupan akses jalan provinsi Banten yang menghubungkan Tangerang Selatan dan kabupaten Bogor, Kamis (18/4).

Ramainya masa aksi juga sempat membuat arus lalulintas disekitar Puspitek lumpuh.

Sementara itu, Purnadi selaku kordinator lapangan Desa Pabuaran kecamatan Gunung Sindur mengungkapkan beberapa poin tuntutan warga terkait aksi demonstrasi warga terhadap BRIN pada Kamis (18/4),

“Warga Kecamatan Setu, Kecamatan Gunung Sindur dan sekitarnya, menolak penutupan jalan lintas Provinsi Jawa Barat dan Banten atau yang dikenal jl. Raya serpong – parung, juga termasuk jalan Kabupaten. Jalan yang diclaim oleh pihak BRI jelas- jelas salah, karena menurutnya jalan tersebut sudah ada sebelum BRIN berdiri,” katanya.

“Jalan tersebut yang diclaim milik BRIN itu salah, karena saya asli Pribumi warga Kecamatan Gunung Sindur, tepatnya Desa Pabuaran. Itu jalan sudah ada sebelum Puspiptek sekarang jadi BRIN Berdiri,” tegasnya.

Alasan yang Diberikan oleh Pihak BRIN Terkait Penutupan Jalan Tidak Masuk Akal dan Terkesan Mengada Ada

Seperti yang dikatakan Purnadi kepada kupasmerdeka.com Kamis (18/4), bahwa alasan yang diberikan oleh pihak BRIN tidak masuk akal.

“Kami menilai alasan yang diberikan tidak masuk akal, katanya mau sterilisasi lokasi tetapi mereka sendiri membiarakan orang luar malah masuk kawasan mereka, seperti Wisma tamu disewakan untuk Umum, lapangan yang ada dikomplek perumahan disewakan, Gedung pertemuan disewakan buat acara pernikahan, Wisuda dan lain-lain nya termasuk gedung auditorium yang ada didalam komplek perkantoran juga disewakan, dan lahan-lahan nya juga disewakan bahkan dengan spanduk yang terpampang jelas,” cetusnya.

Spanduk yang terpampang jelas

“Yang mau ditutup di kebon 6 itu ada tugu batas Provinsi Banten dan Jawa Barat, serta batas Kota Tangsel dan Kabupaten Bogor. Dan ini tidak pernah ada sosialisasi kemasyarakat dari jauh-jauh hari sebelum nya, karena kasihan juga bagi warga yang bekerja sebagai pedagang sayur keliling memakai gerobak harus mutar jalannya sampai berkilo-kilo jauhnya, belum lagi akses ke rumah sakit lebih dekat ke kota Tangsel,”

Sudah Empat Kali Berdemonstrasi Tapi Tidak Ada Tanggapan Dari Pihak BRIN

Menurut purnadi, selama empat kali berdemonstrasi damai, tapi tidak pernah ada tanggapan baik dari pihak BRIN terkait tuntutan warga.

“Kami sudah mengadakan aksi damai sebanyak 4 kali, yang pertama tanggal 2 Januari 2024, lalu tanggal 3 Januari 2024, tanggal 6 April 2024 dan hari ini (18/4) kami demo, tapi kami lihat selalu tidak ada tanggapan dari Pihak BRIN karena jalan Kabupaten sudah ditembok menggunakan pagar panel beton. Ini kami masih perjuangkan untuk dibuka tiba-tiba awal april ada surat beredar dari BRIN bahwa jalan Provinsi mau ditutup, dan tentu ini mendapat respon keras lagi dari warga Kecamatan Setu dan kecamatan Gunung Sindur.

Perwakilan BRIN yang Menemui Warga Untuk Melakukan Audiensi Diduga Anggota LSM Bukan Dari BRIN

Sebelumnya, seperti diberitakan siarnitas.id , Perwakilan dari warga yang berdemo untuk menyuarakan aspirasi ke Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) atas penutupan akses Jalan Raya Serpong – Parung telah bertemu dengan pihak BRIN.

Namun hasil penelusuran dan pemberitaan redaksi siarnitas.id, perwakilan dari pihak BRIN yang bernama SPP tersebut diduga seorang LSM GMBI.

Pada saat redaksi siarnitas.id menelusuri website https://lsm-gmbi.org/, SPP menjabat sebagai kepala divisi ekonomi. Lalu redaksi mencoba berkomunikasi melalui telepon pengaduan yang tertera dari website tersebut.

Herman selaku Humas dari LSM GMBI membenarkan bahwa SPP tersebut masih pengurus LSM GMBI.

“Iya (SPP) masih pengurus GMBI,” katanya saat dihubungi via telepon WhatsApp redaksi siarnitas.id pada Kamis (18/4/2024).

Ditempat berbeda, Yan Rianto selaku PLT Deputi Bidang Infrastruktur Riset dan Inovasi BRIN ketika dimintai keterangan terkait perwakilan Brin yang diduga pihak dari LSM, dirinya belum menjawab sampai berita ini ditayangkan.

Reporter: Bayu

Komentar Facebook

Leave a comment

Your email address will not be published.


*