Warga Desa Gambarsari Subang Desak Kades dan Camat Buka Data Bansos P3KE

SUBANG (KM) – Warga Desa Gambarsari, Kecamatan Pagaden, Kabupaten Subang, Jawa Barat, geram dengan penyaluran program P3KE bansos pangan beras 10 kg/CBP (cadangan beras pemerintah) yang diduga bermasalah. Mereka mendesak kades dan camat untuk berani duduk bersama warga dan membuka data guna menguji kebenaran rumor dugaan penyalahgunaan wewenang dalam penyaluran bansos periode Januari – Maret 2024.

Agus (58 tahun), tokoh masyarakat warga kampung Tanjung Mulya Rt 08/03 mendesak Dinas terkait yang turut terlibat dalam penyaluran bansos pangan CBP

“Saya bersama warga desa peduli bansos mendesak Dinas terkait yang turut terlibat dalam penyaluran bansos pangan CBP untuk melakukan cek fisik ke lapangan. Camat harus tegas mendesak Kepala Desa agar terbuka dalam penyaluran bansos karena tupoksi camat melakukan pembinaan, jangan terkesan melakukan pembiaran,” katanya Jumat (22/3).

Agus menambahkan, Surat pemberitahuan UNRAS unjuk rasa LSM Bhineka tanggal 4 April sudah disampaikan ke polres Subang, dengan rencana kekuatan massa 150 orang gabungan warga dan LSM Bhineka ke kantor pos cabang Subang dan Bulog Subang.

Tokoh pemuda A.Salim (35 tahun), warga kampung Karajan Rt 01/01, saat ditemui KM pada hari Jum’at 22/3 di rumahnya, mengatakan:

“Saya berharap persoalan dugaan bansos gate bisa diselesaikan di tingkat desa sebelum permasalahan meningkat ke ranah hukum. Pihak Dispemdes (Dinas pemerintah desa) dan IRDA (Inspektorat Daerah) Kabupaten Subang harus secepatnya turun melakukan pembinaan.”

“Apa yang harus ditakutkan membuka data KPM bansos bila penyaluran bansos pangan CBP P3KE sudah sesuai dengan mekanisme yang ditetapkan oleh pemerintah?” tegas A.Salim.

Saat dihubungi via telepon seluler untuk dimintai konfirmasi, Kaur Kesra Desa Gambarsari Ahmad Ridwan alias Pape tidak dapat dihubungi.

Reporter:  WAN