Diduga Beberapa Meter Betonisasi Dikerjakan Manual PPTK Katakan Tunggu PHO, Pemerhati: Desak Lakukan Uji Lab Independen
Kota Bekasi (KM) – Terkait kegiatan infrastruktur jalan di Kota Bekasi dengan judul pekerjaan, Pemeliharaan Rutin Jalan Kota Bekasi (Jalan Lingkungan RW 018 Perumahan Dukuh Zamrud Kelurahan Mustika Jaya, Kecamatan Mustika Jaya, dikerjakan oleh kontraktor CV. Tiga Sinar Berlian pagu anggaran RP. 141.532.000,00, diduga ada kejanggalan.
Seperti berapa meter pekerjaan betonisasi di kerjakan secara manual, dan ketebalan betonisasi kurang dari papan bagesting ukuran 10 sentimeter tidak full.
Menurut PPTK Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Bekasi Arcos, dirinya sudah melakukan pengecekan dan tidak ada yang pake manual, dia pun mengatakan untuk ketebalan betonisasi kurang dari papan bagesting ukuran 10 sentimeter. Nanti saya tunggu kabari dari tim PHO,”katanya kepada kupasmerdeka.com Rabu, (6/3/2024) saat di hubungi melalui pesan whatsApp.
Terkait adukan manual berada dilokasi pekerjaan diwaktu pelaksanaan untuk apa, lanjut Arcos mengatakan, adukan manual hanya rapikan permukaan jalan, kalau betonnya tidak ada yang pakai manual.
Untuk permukaan jalan kenapa harus di rapihkan adukan manual. Apakah hasil finishing nya kurang maksimal? Tanya media kepada Arcos,” namun dirinya tidak memberikan jawaban.
Sebelumnya Konsultan pengawas bernama Ribut, waktu dikonfirmasi media, perihal pekerjaan betonisasi beberapa meter memakai manual, pihaknya akan melakukan pengecekan ke lapangan dan untuk Beton semua disupply dari readymix sgc ( jayamix),”ucapnya.
Apakah dirinya stand by dilokasi sampai akhir pekerjaan, dirinya pun tidak bisa memberikan penjelasan.
Menanggapi pernyataan PPTK tunggu di hasil PHO (Provisional Hand Over), menurut Yayat Hidayat Pemerhati pembangunan infrastruktur Kota Bekasi, itu bahasa normatif.
Dirinya mempertanyakan tugas dan tupoksi Arcos sebagai PPTK, karena dari hasil penilaian saya, seperti orang yang tidak paham tentang teknis,”cetus yayat.
Dari bahasa penyampaian saja, lanjut yayat menjelaskan, waktu dikonfirmasi media dirinya hanya menyampaikan nanti tunggu di hasil PHO, sudah jelas-jelas itu kerjaan ada pengurangan spesifikasi volume.
Ia pun menduga, terjadinya hal ini dikarenakan lemahnya sistem pengawasan Dinas maupun Konsultan,”ungkap yayat.
Lebih lanjut, Yayat mendesak Dinas DBMSDA kota Bekasi, khususnya PPTK Bidang Bina Marga, harus bisa memberikan ketegasan kepada kontraktor yang hasil pekerjaannya seperti itu dan melakukan uji Lab beton dari Independen dan mengawalnya sampai keluar hasil.
“Sebelum pembayaran pihak rekanan atau kontraktor harus bisa menunjukan hasil Beton di Lab Independen atau sertifikasi kajian teknis pihak konsultan,” tegas yayat.
Saya juga meminta kepada Inspektorat Kota Bekasi untuk memeriksa hasil pekerjaan betonisasi jalan di Perumahan Dukuh Zamrud Kelurahan Mustika Jaya, yang dikerjakan CV. Tiga Sinar Berlian,”pungkasnya.
Reporter: Den
Leave a comment