Terkait Jembatan Amblas, Warga Desa Batujajar Mengundang Audiensi Pihak Terkait
BOGOR (KM) – Warga Desa Batujajar dan beberapa perusahaan di sekitarnya mengundang pihak kontraktor dari CV Amirah Putri Firmansyah, PUPR dan pihak pihak terkait untuk mencari solusi dan pertanggungjawaban terkait jembatan Cidangdeur 2 di wilayah Rumpin yang amblas pada hari Rabu (31/1) bulan lalu.
Pertemuan yang diselenggarakan di aula Desa Batujajar tersebut di gagas karena rasa kekecewaan masyarakat Desa Batujajar dan para pengguna jalan yang kecewa atas kinerja pihak kontraktor.
Bahkan karena ambrolnya jembatan tersebut membuat salah satu truk pengangkut hasil tambang terperosok, pada Minggu (18/2).
“Mengenai keterkaitan jembatan, kami pihak konsultan pengawas sejatinya hanya bertugas mengawasi pengerjaan pembangunan jembatan tersebut, hanya mengawasi dari segi kuantitas dan kualitas pembangunan,” ungkap Nandar perwakilan pengawas konsultan.
“Perlu diketahui, pada saat pengecoran terjadi hujan besar, dan itu diluar kendali. Sehingga kita menunggu hujan reda, sedangkan bahan beton sudah seting,” tambahnya.
“Sementara ini kami masih mencari data pasti kenapa bisa amblas jembatan tersebut, kamipun sedang melakukan uji lab untuk mengetahui hal pastinya,” ucapnya.
Sementara itu, pihak UPT PUPR Jajem Lewiliang Eko, memastikan bahwa lantai jembatan tersebut akan dibongkar dan dibangun ulang.
“Hasil lab yg kami lakukan (pupr) lantai jembatan akan dibongkar lagi,” jelas Eko perwakilan UPT PUPR Jajem Lewiliang.
“Jadi kami pastikan jembatan tersebut akan kami bongkar dan kami bangun ulang dalam waktu 15 hari dan toleransi waktu 5 hari, jadi total 20 hari sesuai kesepakatan bersama warga yang hadir audiensi pada hari ini, terhitung semenjak selasa (20/2),” tambahnya.
“Perlu diketahui, pada saat pengecoran terjadi hujan besar, dan itu diluar kendali. Sehingga kita menunggu hujan reda, sedangkan bahan beton sudah seting,” tambahnya.
Ditempat yang sama, salah satu tokoh masyarakat Desa Batujajar Ahmad Gozali juga menyinggung perihal jalan alternatif yang terkesan tidak disediakan oleh pihak kontraktor selama pembangunan.
“Saya harap pihak kontraktor menyediakan jalan alternatif yang selama ini jalan alternatif tersebut dibuat dan dikelola swadaya oleh masyarakat sekitar, coba perhatikan pemilik lahan yang tempatnya digunakan untuk jalan alternatif dan petugas yang berjaga” jelas Ahmad Gozali.
Reporter: Bayu
Leave a comment