ADANYA DUGAAN PENGURANGAN VOLUME ASPAL Di KALIBARU, AKTIVIS MENYAYANGKAN SIKAP PELTEK DAN KONSULTAN

BEKASI (KM) – Terkait pekerjaan pengaspalan yang berlokasi di Rt03/09. Kelurahan Kalibaru Kecamatan Medan Satria. Peltek Bidang Bina Marga pada Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air beserta Konsultan pengawas enggan berkomentar.

Sebelumnya, pekerjaan peningkatan jalan lingkungan yang diduga kurangi volume material aspal, yang dikerjakan Sabtu,8/4 lalu di Rt03/09. Kelurahan Kalibaru Kecamatan Medan Satria

Kepala Bidang Bina Marga pada Dinas BMSDA yang juga sebagai PPK (Pejabat Pembuat Komitmen) Idi Sutanto menanggapi ketika di konfirmasi mengenai pekerjaan tersebut, dirinya mengatakan, akan melakukan pengecekan terlebih dahulu.

Nanti sebelum dibayar kita cek volume dulu,” ucap Idi dalam pesan singkat WhatsApp.

Sementara, Adon sebagai Peltek di Bidang Bina Marga, beberapa kali dikonfirmasi kupasmerdeka.com mengenai tindak lanjutnya hasil pekerjaan tersebut, ia tidak merespon.

Begitupun Yadi, konsultan pengawas, mencoba untuk dimintai tanggapan terkait pekerjaan aspal yang diduga kurang spesifikasi pengiriman tonase, dia tidak bisa memberikan penjelasan.

Yayat sebagai pemerhati infrastruktur Kota Bekasi sangat menyayangkan dengan sikap Peltek di kegiatan pengaspalan Rt03/09. Kelurahan Kalibaru Kecamatan Medan Satria, tugas dan tupoksi seorang Peltek dari hasil menilai saya, seperti orang yang tidak paham tentang teknis.

“Harusnya sebagai Peltek bisa menjalankan tugasnya dengan baik dan bisa memberikan penjelasan ketika ada pertanyaan dari pihak media, bukan malah diam seribu bahasa,” cetus Yayat Rabu(12/4)

Menanggapi pernyataan PPK, hanya mengatakan, sebelum di bayar kita cek volume dulu, Menurut Yayat.” Perkataan itu bahasa normatif.

Seharusnya PPK melakukan tindakan tegas kepada kontraktor, minimal buat surat rekom pemotongan dan ajukan ke pihak Inspektorat agar mereka menganalisa hasil pemotongan,” jelasnya.

Untuk kedepannya, kontraktor seperti itu jangan diberi pekerjaan lagi, bila perlu blacklist perusahaannya, karena masih banyak pengusaha kontraktor yang bekerja secara profesional,”pungkasnya.

Rep: Mon

Editor: red