Store Karoeng Roy Gimbal Diundang Dalam Pameran Gedung Subang Creative Center
Bogor (KM) – Karung goni sering dijumpai untuk menyimpan biji-bijian, beras, maupun hasil panen lainnya. Namun, kain dari bahan serat rosela tersebut ternyata juga bisa dijadikan beragam kerajinan yang unik dan menarik.
Bahkan, kerajinan dari bahan goni itu mampu mempunyai nilai dengan harga yang tinggi. Karung goni termasuk bahan sampah organik yang sering di jumpai di warung atau Pasar.
Seorang musisi jalanan Roy Rudi orang lebih mengenalnya Roy Gimbal menyulap karung goni dengan beragam kerajinan menjadi sarung Korek gas, tas Hp, tempat tisu, tas sekolah, pouch, hiasan dinding topi, pigura dan untuk sovenir
“Saya sejak tahun 2019 menekuni memanfaatkan perca goni menjadi beragam kerajinan,seperti sarung Korek gas, tas Hp, tempat tisu, tas sekolah, pouch, hiasan dinding topi, pigura dan untuk sovenir,” kata Roy.
“Produk karung goni yang dirinya buat diberi nama STORE KAROENG Roy Gimbal , Alhamdulillah pada tanggal 15 -28 Maret saya diundang mengikuti pameran Gedung Subang Creative Center,” ucapnya.
“Selama mengikuti pameran peminatnya cukup banyak terutama tas korek gas. Pengunjung pameran terkesan karena kerajinan karung goni estetik, unik dan cantik. Apalagi warna memang didominasi coklat muda dan tua, cocok digunakan hiasan bagi penyuka nuansa ruangan klasik vintage,” paparnya.
Roy juga menjelaskan, karung goni yang terbuat dari bahan serat rosela terbilang kuat karena ditenun bahan dasar serat yang tebal yang tidak mudah putus. Bahannya juga enteng dan tidak berat. Perawatannya pun mudah, yang penting jangan dicuci, terangnya.
Roy menambahkan, supaya produk terlihat kelihatan menarik dan unik, tidak serta merta hanya menggunakan perca goni.
“Untuk lebih menarik saya tambahkan aksesori lainnya seperti renda sebagai penunjang tampilan produk kerajinannya. InsyaAllah kedepannya kalau ada kesempatan akan mengikuti pameran sehingga kerajinan karung goni akan lebih dikenal. Semoga karung goni ini semakin berkembang untuk kedepannya,” harapnya.
Reporter: Ki Medi
Editor: Redaksi
Leave a comment