Analis Sosial Politik: Masalah Sangat Serius, Kita Perlu Pemimpin Berintegritas Tinggi!

Analis sosial politik dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Ubedilah Badrun

PADANG (KM) – Negara Kita (Indonesia) membutuhkan pemimpin yang berintegritas tinggi untuk menghadapi situasi yang penuh tantangan seperti saat ini. Pemimpin itu harus bisa menyelesaikan masalah-masalah yang serius dan tantangan masa depan yang berat.

Demikian kata analis sosial politik dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Ubedilah Badrun dalam Seminar Nasional Kebangsaan Umat Islam di Pangeran Beach Hotel Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), Sabtu (28/1).

Ia mengatakan, tantangan Indonesia dalam bulan dan tahun-tahun ke depan sangat serius, baik karena faktor eksternal maupun karena faktor internal. Faktor eksternal itu, terkait posisi lemah Indonesia dalam dinamika global. Di saat yang sama, faktor internal juga sedang dalam situasi bermasalah serius, baik ekonomi, politik, kebudayaan, moralitas maupun ilmu pengetahuan dan teknolog

“Problem dan tantangan Indonesia saat ini sangat serius dan berat. Kita memerlukan pemimpin yang berintegritas tinggi yang mampu atasi masalah tersebut,” katanya.

Selain itu, kata Direktur Eksekutif Center for Social Political Economic and Law Studies (Cespels) ini, Indonesia juga perlu melakukan evaluasi mendalam terhadap sistem politik saat ini dan memperbaiki sistem politik yang tidak efektif, seperti dilansir dari RMOL.

Acara juga diisi narasumber Chusnul Mariyah, Syahganda Nainggolan, dan Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo.

Seminar Nasional Kebangsaan Umat Islam ini turut dihadiri oleh Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy, Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Amirsyah Tambunan, Ketua MUI Sumbar Buya Gusrizal Gazahar, para ulama, Ninik Mamak, Bundo Kanduang, pemuda, dan mahasiswa Sumbar.

Seminar Nasional Kebangsaan Umat Islam bertema “Merekat Kebersamaan Menghadapi Tantangan Masa Depan” ini dilanjutkan dengan musyawarah dan tabligh akbar di Masjid Alhakim Kota Padang Sumatera Barat.

Rep: Marss

Editor: Red1

Komentar Facebook

Leave a comment

Your email address will not be published.


*