Viral, Sekretaris Desa di Purworejo Pesta di Klub Malam Yogyakarta

PURWOREJO (KM) – Camat Loano, Andang Nugerahatara, mengadakan pertemuan dengan berbagai elemen masyarakat untuk meredam gejolak terkait video viral yang memperlihatkan ulah Sekretaris Desa Banyuasin Kembaran, Andika Sari, di Kantor Camat Loano, Purworejo, Selasa (6/9).

Dalam video tersebut, Andika Sari terlihat sedang menikmati sebuah pesta ulang tahun dan diduga meminum minuman keras di salah satu klub malam di Yogyakarta beberapa waktu silam.

Pertemuan untuk menampung keterangan dari Kepala Desa Banyuasin Kembaran, Ketua BPD, ulama, tokoh masyarakat dan wanita serta perwakilan pemuda terkait pembinaan terhadap Andika Sari.

Setelah mediasi, Camat Loano Andang mengatakan perihal regulasi pemberhentian sekretaris desa tersebut. “Kehendak dari masyarakat meminta Sekretaris Desa Andika Sari untuk diberhentikan dan secepat mungkin harus melengkapi seluruh dokumen yang diperlukan untuk diuji,” katanya.

Terkait isu dan berita yang beredar di masyarakat bahasanya Sekretaris Desa Andika Sari disokong oleh “pejabat eselon dua” sehingga pihak desa dan kecamatan tidak berani bertindak, Camat Loano memberi tanggapannya.

“Selaku camat maka akan mengambil langkah sesuai proses dan ketentuan yang berlaku, tidak ada desakan, intervensi darimanapun dan siapapun serta tidak ada kepentingan yang terkait dengan permasalahan ini,” tegasnya.

Selaku pembina perangkat desa di tingkat kecamatan, Andang sangat menyayangkan beredarnya video viral itu.

“Yang notabene ia juga seorang dosen semestinya mempunyai etis yang tinggi. Akan tetapi tidak memiliki sense of concern dan attitude sesuai adat ketimuran, di mana yang bersangkutan sebenarnya potensial,” ujarnya.

“Orang akan melihat figurnya sebagai perangkat desa yang semestinya harus sesuai tindak tanduknya, perkataan dan perbuatannya harus ditempatkan pada porsinya dan ini sebagai pembelajaran untuk semua khususnya untuk seluruh perangkat desa,” katanya.

Kepala Desa Banyuasin Kembaran Abdul Aziz mengatakan ada dua kesepakatan dalam pertemuan yang diadakan tersebut. “Pertama, Kepala Desa bersama dengan BPD, LPMD, tokoh agama dan masyarakat Banyuasin Kembaran memberikan keterangan terkait dengan beredarnya video Sekretaris Desa Banyuasin Kembaran di media sosial yang sedang minum di salah satu bar di Yogyakarta, dengan hasil Sekretaris Desa Banyuasin Kembaran Andika Sari mengakui bahwa itu dirinya yang sedang merayakan ulang tahun dan berjanji tidak akan mengulangi lagi,” terangnya.

“Sedangkan untuk poin kedua, BPD, tokoh agama dan perwakilan masyarakat menghendaki untuk memberhentikan Sekretaris Desa tersebut dari jabatannya karena sudah meresahkan warga masyarakat,” tegasnya.

“Terkait proses tersebut, masyarakat akan terus mengawal dan memonitor kasus ini sampai ada keputusan resmi pemberhentian sebagai perangkat desa,” harap Kris, salah satu warga desa Banyuasin Kembaran mewakili masyarakat bawah.

“Jika tidak ada kepastian yang jelas, kami akan terus mendesak kepada pemerintahan desa dan kecamatan sampai Sekretaris Desa Banyuasin Kembaran Andika Sari dipecat,” tegasnya mewakili suara warga desa.

Reporter : Evie

Editor : MSO

Advertisement
Komentar Facebook

Leave a comment

Your email address will not be published.


*


%d bloggers like this: