Wabup Bogor Iwan Setiawan Dicecar Penyidik KPK soal Audit BPK Pemkab Bogor
JAKARTA (KM) – Penyidik KPK mencecar Wakil Bupati Bogor, Iwan Setiawan, terkait kasus suap yang menjerat Bupati Bogor Ade Yasin. Iwan diperiksa sebagai saksi soal pengurusan audit BPK di Kabupaten Bogor.
“Kalau pemeriksaan banyaklah, kalau nanya ini ke penyidiklah. Tentang tugas sayalah sebagai Wakil Bupati. Tentang keterkaitan dengan pengurus pelaporan ke BPK gitu,” kata Wakil Bupati Bogor Iwan setelah menjalani pemeriksaan di gedung Merah Putih KPK, kepada wartawan kupasmerdeka.com, Selasa 14/6.
Iwan menyebut tidak pernah sama sekali bertemu dengan pihak BPK perwakilan Jawa Barat. Dia juga mengaku tidak mengetahui adanya pemberian suap kepada pegawai BPK.
“Siapa? Saya? Kalau saya enggak. Enggak, enggak, saya enggak (mengetahui),” imbuhnya.
Dalam pemeriksaan tersebut, kata Iwan, dia diajukan sebanyak 20 pertanyaan oleh penyidik. Namun dia membantah pertanyaan soal arahan Ade Yasin untuk mengumpulkan uang kepada Satuan Kerja Perangkat Darah (SKPD).
“Kurang lebih (20) pertanyaan,” tuturnya.
“Enggak ditanya itu (arahan Ade Yasin kepada SKPD),” sambungnya.
Dia mengaku hanya bertugas untuk menyampaikan laporan keuangan ke BPK. Menurutnya, itu hanya sebagai tugasnya sebagai Wakil Bupati Bogor.
“Kan saya yang apa ya tugas sebagai wakil bupati ya membantu bupati, menyampaikan apa sih, ke BPK kan saya, itu aja,” kata Iwan.
“Itu aja yang ya menyampaikan dokumen yang biasanya semua daerah kan disampaikan ke BPK udah itu aja, saya tugasnya,” lanjut Iwan.
Sebelumnya, KPK memanggil Iwan Setiawan di kasus suap laporan keuangan Pemkab Bogor yang menjerat Ade Yasin selaku Bupati Bogor. Dia diperiksa sebagai saksi.
“Hari ini (Selasa, 14/6) bertempat di gedung KPK Merah Putih, tim penyidik menjadwalkan pemanggilan saksi-saksi untuk Tersangka AY,” ujar Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri kepada wartawan kupasmerdeka.com, Selasa 14/6.
Berikut ini daftar saksi yang diperiksa KPK:
- Wakil Bupati Bogor Iwan Setiawan
- Kasi Bina Teknik Perencanaan Bidang Pembangunan Jalan dan Jembatan Dinas PUPR Kabupaten Bogor Khairul Amarullah
- Kabag Keuangan RSUD Leuwiliang, Kabupaten Bogor, M Dadang Iwa Suwahyu
- Staf Sekretariat Daerah Kabupaten Bogor Kiki Rizki Fauzi
- Ajudan Bupati Bogor Anisa Rizky Septiani alias Ica
- Pemeriksa Madya Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Dessy Amalia
- Pemilik CV Dede Print Dede Sopian dan
- Wiraswasta bernama Lambok Latief.
Ade Yasin ditetapkan sebagai tersangka setelah terjaring OTT KPK bersama dengan 11 orang lainnya. KPK kemudian menetapkan delapan orang sebagai tersangka di kasus suap laporan keuangan demi meraih predikat WTP dari BPK Perwakilan Jawa Barat.
Para tersangka itu adalah:
Pemberi suap:
- Ade Yasin, Bupati Kabupaten Bogor periode 2018-2023
- Maulana Adam, Sekdis Dinas PUPR Kabupaten Bogor
- Ihsan Ayatullah, Kasubid Kas Daerah BPKAD Kabupaten Bogor
- Rizki Taufik, PPK pada Dinas PUPR Kabupaten Bogor
Penerima suap:
- Anthon Merdiansyah, pegawai BPK Perwakilan Jawa Barat/Kasub Auditorat Jabar III/Pengendali Teknis
- Arko Mulawan, pegawai BPK Perwakilan Jawa Barat/Ketua Tim Audit Interim Kabupaten Bogor
- Hendra Nur Rahmatullah Karwita, pegawai BPK Perwakilan Jawa Barat/Pemeriksa
- Gerri Ginajar Trie Rahmatullah, pegawai BPK Perwakilan Jawa Barat/Pemeriksa
Reporter: HSMY
Editor: HJA
Leave a comment