KUPAS KOLOM: Kasus Korupsi Ade Yasin Tunjukkan Kebobrokan Politik Dinasti di Kabupaten Bogor

Oleh Hero Akbar (Moses), Pimpinan Redaksi Kupas Merdeka
Seorang Yasin tumbang lagi! Mungkin dia rindu dengan kakaknya sehingga dia bergegas menyusul ke penjara demi bisa mengetahui secara langsung bagaimana rasanya pelayanan di hotel prodeo.
Di momen saat dia merasa paling kuat, ketika dia merasa kekuasaannya terkonsolidasi, di situlah para serigala KPK mencium aroma korupsi yang paling menyengat. Yang namanya politik dinasti yang dibangun selama bertahun-tahun sudah barang tentu sarat dengan peluang terjadinya praktik korupsi. Masih segar dalam ingatan ketika realitas politik dinasti terungkap di Provinsi Banten, setelah penangkapan Gubernur Banten saat itu, Ratu Atut Chosiyah, dalam kasus suap juga. Ratu Atut dibekuk menyusul penangkapan adiknya, Tb Chaeri Wardana dalam kasus korupsi berbagai proyek. Adik tirinya, Ratu Lilis juga mendekam di penjara lantaran kasus korupsi proyek juga.
Di Kabupaten Bogor, mantan bupati Rachmat Yasin bahkan kini menjalani masa keduanya di penjara, setelah sempat menghirup udara bebas selama beberapa hari.
Adiknya, Ade Yasin, melenggang naik menjadi Bupati Bogor setelah menang di Pilbup Bogor tahun 2018 lalu. Sebelumnya, dia menjadi anggota DPRD Kabupaten Bogor selama 9 tahun. Belum 4 tahun berlalu menduduki posisi F-1, dia ditangkap tangan dalam kasus suap terhadap pegawai BPK. Tentu saja tidak jauh dari permainan dalam audit keuangan di tubuh pemerintahan Kabupaten Bogor. Ini adalah gejala dari suatu korupsi yang terindikasi terjadi secara sistematis dan masif di tubuh Pemkab Bogor sehingga dia harus menyuap begitu banyaknya auditor BPK. Predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) yang diraihnya kini mentah dan tidak bermakna lagi.
Kasus yang menimpa Ade Yasin baiknya menjadi pelajaran bagi semua pejabat publik. Tidak ada yang namanya kalian itu cukup berkuasa hingga merasa percaya diri dapat lolos dari jeratan hukum. Pada saat yang sama, kasus ini menjadi tanda bagi KPK juga agar lebih jeli lagi menelusuri dan mengawasi gerak-gerik para politisi yang menjadi bagian dari keluarga atau dinasti politik tertentu.
Leave a comment