Jelang Pilkada 2024, Masyarakat Bekasi Harapkan Wali Kota Baru Mampu Benahi Masalah Korupsi

BEKASI (KM) – Beredarnya polling calon Wali Kota Bekasi 2024, membuat komentar beragam dari masyarakat. Sejumlah nama seperti Heikal Safar, Herry Koswara, Ade Puspitasari, Tri Adhianto dan Chairoman JP, digadang-gadang mampu memimpin ‘Kota Patriot’ ini.
Menyikapi hal tersebut, masyarakat Kota Bekasi berharap siapapun yang akan terpilih menjadi wali kota harus mampu melakukan pembenahan dan pemberantasan korupsi, khususnya di lingkungan kantor pemerintah daerah.
Hal itu harus dijadikan prioritas karena telah terbukti dua wali kota Bekasi ditangkap tangan oleh aparat lembaga anti rasuah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
“Kami sebagai masyarakat Kota Bekasi berharap wali kota yang terpilih nanti benar-benar bisa melakukan pembenahan dan pemberantasan korupsi dimulai dari instansinya sendiri,” ujar Hasan Sanusi (52) yang mengaku berdomisili di Bekasi Timur, Senin 25/4.
Hal yang sama juga diungkapkan warga Bekasi Utara, Nur Ali (30). “Dua orang Wali Kota Bekasi ditangkap KPK, itu membuktikan bahwa praktek korupsi dimulai dari instansi pemerintah,” katanya.
Dia berharap, wali kota yang terpilih nantinya bukan berasal dari lingkungan pemerintah daerah. “Kalau mau meminimalisir kasus korupsi, pemimpinnya jangan dari kalangan birokrasi atau pejabat di kantor pemerintah daerah,” tegasnya.
Di tempat terpisah, Ketua DPD Pusbakum Satria Adovaksi Witjaksana Kota Bekasi, Nur Alamsyah mendukung dengan pendapat yang beredar di masyarakat.
Menurut Alam, pemberantasan korupsi itu harus dimulai dari pejabat yang memiliki kewenangan dalam roda pemerintahan yang rawan melakukan berbagai macam korupsi. “Jadi sangat masuk akal jika wali kota 2024 berasal dari masyarakat biasa,” jelasnya.
Reporter: mon
Editor: red
Leave a comment