Gelar Gerai Vaksin Booster, Polsek Bojongsari Gandeng MRC, Gusdurian, dan Eks Napiter
DEPOK (KM) – Dalam rangka menyukseskan program pemerintah, jajaran Polsek Metro Bojongsari bekerjasama dengan Mitra Reskrim Community (MRC), Gusdurian, dan Forum Komunikasi Aktivis Akhlaqul Karimah membuka gerai vaksin booster di Masjid Assamarudin, Jl. Aliandong RT 01/08 Bojongsari Lama, Kota Depok, Jumat 1/4.
Dalam acara tersebut, Kapolsek Bojongsari Kompol Muhammad Syahroni hadir didampingi Wakapolsek bersama eks narapidana terorisme (napiter) meninjau pelaksanaan kegiatan vaksinasi.
“Kami hari ini bekerjasama dengan Yayasan Akhlaqul Karimah Indonesia yang kebetulan beliau-beliau adalah mantan napiter eks kombatan Afganistan yang saat ini sudah kembali ke pangkuan Pertiwi. Dalam kesempatan ini kami melaksanakan vaksinasi massal untuk warga sekitar Kelurahan Bojongsari Baru,” ujar Kapolsek saat diwawancarai awak media 1/4.
Ia juga berharap agar kegiatan serupa dapat berlangsung terus. Soal partisipasi para eks napiter, ia menegaskan tidak melihat asal usul meteka karena menurutnya, mereka “sudah move on dan kembali ke pangkuan Ibu Pertiwi.”
“Kami Polsek Bojongsari mewakili negara hadir di tengah-tengah masyarakat, dan kami merangkul beliau-beliau untuk mendatangkan massa guna mengikuti vaksin di tempat ini. Sehingga di satu sisi program pemerintah terlaksana, di sisi lain mereka merasa tidak ditinggalkan oleh negara,” ungkap Syahroni.
“Untuk target hari ini 500 orang, namun baru mencapai 250 yang terdaftar. Harapan kita agar progran vaksinasi ini sukses dan inikan juga sebagai salah satu syarat bagi warga yang nanti ingin mudik lebaran harus sudah vaksin ketiga atau booster ini,” terangnya.
Dalam kesempatan yang sama, Sofyan Tsauri menyatakan bahwa kegiatan seperti ini harus sering dilaksanakan guna terus menjalin silaturahmi dan sinergi dengan para mantan napiter.
“Alhamdulillah dengan difasilitasi Kapolsek Bojongsari ini sebagai bentuk pemerintah hadir, mengakomodir keinginan kawan-kawan yang ingin berintegrasi kepada NKRI,” tuturya.
Mantan Polisi yang sempat divonis 10 tahun oleh PN Depok pada 2010 karena membelot menjadi teroris ini, berharap agar kegiatan serupa dapat dicontoh di tempat yang lain untuk mengadakan terus reintegrasi, mengadakan edukasi kepada masyarakat, dan membantu eks napiter untuk kembali kepada masyarakat, sehingga bisa move on dari kelompok lamanya dan bersama-sama kembali ke NKRI.
Lebih lanjut dikatakan Sofyan, bahwa kegiatan sosial dan silaturahmi kepada eks napiter ini membuktikan Kapolsek sebagai perwakilan negara bisa mengakomodir keinginan ikhwan-ikhwan yang ingin berintegrasi kepada bangsa dan negara.
“Ini sangat penting, karena salah satu problem eks napiter adalah sulit membunuh stigmatisasi bahwa mereka adalah eks teroris, padahal mereka sudah move on dari gerakannya, dalam hal ini para stakehoder di manapun bisa mencontoh apa yang dilakukan bapak Kapolsek Bojongsari ini,” ungkapnya.
“Karena dengan begitu, mereka merasa tidak ditinggalkan dan terisolasi, karena bahaya apabila dibiarkan liar bergaul kepada siapa pun dan tidak mustahil mereka menyebarkan faham. Dalam hal ini negara hadir selain untuk antisipasi dan lainnya, ini sebagai bentuk pembinaan yang harus dilakukan para stakeholder,” pungkasnya.
Acara vaksin dilanjutkan dengan kegiatan jumat berkah oleh tim Mitra Reskrim Community (MRC) bersama Gusdurian dan anggota Pemuda Pancasila dengan membagikan paket beras, susu, sarden, saos dan kecap kepada jamaah masjid usai pelaksanaan sholat jumat.
Adapun para eks napiter yang hadir tersebut adalah Nasir Abbas (mantan pemimpin Mantiqi 3 JI eks Afghanistan), Masykur (alumni Afghanistan eks napiter kasus bom Bali), Hidayat (ketua yayasan FKAAI alumni Afghanistan), Suheil (alumni Afghanistan), Muji Jibriel (alumni Afghanistan), Iwan Anto (eks napiter kasus tanah abang), Iqbal Ramli (alumni Filipina Selatan).
Turut hadir Yayan Surahman dari BNPT,
Mansur Al Farisi dari Gusdurian Depok, dan
Robi Sugara selaku pengamat terorisme.
Reporter : Sudrajat
Editor : HJA
Leave a comment