Singgung Perasaan Warga Jasinga, Sejarawan Tuntut Oknum Pelaksana Proyek TTJ Minta Maaf

BOGOR (KM) – Sejarawan asal Kecamatan Jasinga, TB. AMF. Atmawijaya mengecam keras pernyataan yang dilontarkan oleh oknum pelaksana proyek Taman Tematik Jasinga (TTJ) di salah satu media online. Ia mengatakan, statement oknum tersebut yang menyebut warga Jasinga “primitif”, melecehkan warga Jasinga.

“Statement seperti itu seolah melecehkan warga Jasinga dan perlu diketahui bahwa yang datang ke tempat itu bukan hanya warga dari daerah Kecamatan Jasinga saja, ada juga dari luar daerah Kecamatan Jasinga,” kata Endoh, sapaan akrabnya, saat dikonfirmasi wartawan, Rabu 19/1.

Dia mengungkapkan, primitif adalah suatu kebudayaan masyarakat atau individu tertentu yang belum mengenal dunia luar atau jauh dari keramaian teknologi. Primitif mempunyai arti tidak mengenal teknologi modern.

“Suatu daerah atau individu yang tidak tahu sama sekali dunia modern,” ungkapnya.

“Yang namanya masyarakat jika ada plang pemberitahuan atau larangan sebelumnya yang ditempatkan di titik-titik tertentu ada kemungkinan akan paham,” kata Endoh menambahkan.

Ia meminta klarifikasi, permintaan maaf baik secara lisan atau tulisan, karena dianggap melecehkan warga Jasinga.

Senada, tokoh masyarakat Desa Pamagersari Aa Iskandar atau akrab disapa Apih Oscar juga menyesalkan apa yang dikatakan oleh oknum pelaksana kegiatan proyek TTJ yang menurutnya menyinggung perasaan warga Jasinga.

“Saya Apih Oscar, asli orang Jasinga merasa sangat tersinggung, atas statement
yang dilontarkan oknum tersebut,” ucapnya.

Dia menegaskan, perlu diketahui, masyarakat Jasinga dari segi sumber daya manusia
“sangat mumpuni, banyak orang pintar, banyak yang jadi pejabat, banyak orang-orang yang beradab dan attitude yang baik.”

“Jadi jangan seenaknya berstatement bahwa masyarakat Jasinga primitif, bukan hanya saya, saya pastikan semua masyarakat Jasinga pasti tersinggung atas statement yang dilontarkan di salah satu media online. Saya tunggu itikad baik oknum tersebut untuk menjelaskan apa maksud statement itu, jika tidak kami akan menggambil jalur hukum atas pencemaran nama baik masyarakat Jasinga,” tegasnya.

Reporter: Red

Komentar Facebook

Leave a comment

Your email address will not be published.


*