Baru Berjalan Dua Hari, proyek Pengaspalan Jalan di Desa Cibeber II Leuwiliang Sudah Mengundang Tanya
BOGOR (KM) – Pemerintah Desa Cibeber II, Kecamatan Leuwiliang, merealisasikan peningkatan jalan di wilayahnya. Kini Kampung Batu Tumpang RW 05 yang menjadi target pekerjaan dengan target penyelesaian dalam waktu 15 hari. Namun, baru 2 hari pelaksanaan pekerjaan, sudah muncul dugaan penyimpangan.
Pasalnya, terdapat kejanggalan dalam informasi yang disampaikan oleh Sekdes dan TPK saat dikonfirmasi wartawan Kupas Merdeka, Kamis 21/10.
Dalam keterangannya, Sekretaris Desa (Sekdes) Gunawan dan juga Tim Pelaksana Kerja (TPK) Desa Nahidin Lesmana menyampaikan keterangan yang berbeda terkait spesifikasi pekerjaan dengan apa yang disampaikan oleh Abdul Wahab yang mengaku sebagai pelaksana pekerjaan tersebut.
Menurut Wahab, untuk tingkat ketebalan jalan yang dibangun tersebut adalah 0,3 cm gembur, dan setelah dipadatkan menjadi 0,2 cm.
“Untuk panjangnya 1,031 meter dengan lebar 2,5 meter. Dalam pekerjaan ini saya diminta pihak TPK Desa sebagai pendamping, walaupun begitu masih tetap melibatkan tenaga kerja masyarakat lokal sebagai buruh harian lepas sebanyak 7 orang, semetara 5 orang tenaga ahli saya ambil dari tim yang biasa ikut dengan saya,” ungkap Wahab.
Sementara Nahidin Lesmana yang akrab disapa Nahyu selaku TPK Desa saat dikonfirmasi menyampaikan hal yang berbeda.
“Kalau volume pengajuan dari RT 1.000 meter, lebar 2,5 meter, tebal 0,3 cm sesuai dengan di papan proyek, cuma hasil ukur riil nya di lapangan ada 1,031 meter,” kata Nahyu.
“Terkadang kita bingung, kalau ngikutin sesuai RAB masyarakat teriak, ada sisa 31 meter gak mungkin gak dibangun, artinya pembangunan ini kan mengikuti kebutuhan masyarakat agar potensi ekonominya juga ikut meningkat, jadi yang akan dikerjakan sesuai hasil akhir yaitu panjang 1,031 m x lebar 2,5 m x tinggi 0,3,” ungkapnya.
Pernyataan Nahyu tersebut dibenarkan oleh Gunawan, Sekretaris Desa Cibeber II.
“Benar kalau di papan kan sudah terpampang dengan jelas volume pekerjaan yaitu panjang 1.000 m dan lebar 2,5 m, namun kalau kita ukur sampai ujung maka totalnya 1.031 m, karena kita sudah estimasikan. Nah di saat nanti ketemu posisi luas jalan yang kurang dari 2,5 m, berarti kan kita harus nambah panjang, cuma gini juga kan untuk spesifikasi Dana Desa, ini kan DD bukan SamiSade, istilahnya kan jalan desa, setahu saya jalan desa tuh gak ada yang mengharuskan sekian ketebalan, kita kan lihat pagu anggaran juga,” kilahnya.
Adapun Kepala Desa hingga kini belum bisa dihubungi baik secara langsung maupun melalui media WhatsApp.
Reporter: Heri
Editor: Sudrajat
Leave a comment