Desa Kabasiran Parungpanjang Vaksinasi Ribuan Warganya dengan Sinovac
BOGOR (KM) – Pemerintah Desa Kabasiran, Kecamatan Parungpanjang, Kabupaten Bogor menggelar vaksinasi covid-19 dengan vaksin Sinovac untuk dosis 1 dan 2, pada hari Selasa 28/9.
Kepala Desa Kabasiran Jajang Atmaja mengungkapkan kepada wartawan kupasmerdeka.com bahwa dirinya berterima kasih banyak atas bantuan semua pihak karena vaksinasi terselenggara dengan aman dan lancar.
“Kita banyak mengucapkan banyak terima kasih kepada pemerintahan pusat, Dinas Kesehatan, jajaran Kecamatan, jajaran kepolisian dari Polsek, Satpol PP dan jajaran Koramil. Terima kasih juga khususnya kepada tim panitia covid-19 ini bisa menyelenggarakan vaksinasi dengan aman dan lancar di Desa Kabasiran ini,” ucap Jajang.
Jajang menuturkan, vaksinasi Sinovac tersedia 2.000 dosis untuk masyarakat Desa Kabasiran dan untuk umum.
“Target hari ini 2.000 dosis vaksin. Jika lebih dari 2.000 bukan tidak mungkin dipakai untuk warga dari luar Desa Kabasiran,” lanjutnya.
Jajang menambahkan, vaksinasi digunakan dengan tujuan agar warga Desa Kabasiran sehat dan bebas dari pandemi covid-19.
“Gelaran vaksin ini, ada yang dosis pertama tapi ada dosis untuk vaksin kedua. Kemungkinan kita mencari yang belum divaksin kesatu dan yang mau kedua, ya mudah-mudahan vaksin ini untuk menjaga masyarakat di Desa Kabasiran pada sehat semua ya untuk bebas covid-19,” tambahnya.
“Kepala Desa diminta Bupati Kabupaten Bogor harus [mencapai] 20 persen untuk level kedua,” kata Jajang.
Jajang berharap dengan adanya vaksinasi ini, semua masyarakat Desa Kabasiran sehat dan dirinya mewajibkan kepada seluruh masyarakat yang belum divaksin untuk segera divaksin.
“Harapannya dengan adanya vaksin ini masyarakat bisa menjadi sehat semua. Warga yang belum pernah divaksin yang kesatu atau kedua ini diwajibkan harus divaksin, namun ada juga yang tidak bisa divaksin jika tensi darah tinggi atau punya riwayat penyakit bawaan yang lain,” harapnya.
Sementara itu, Dokter Puskesmas Kecamatan Parungpanjang dr. Susi Juniar Simanjuntak mengatkan tenaga kesehatan yang terlibat kurang lebih 20 orang.
“Tenaga kesehatan kurang lebih 20 orang dari Puskemas dan bantuan tenaga IT dari guru-guru, kalau untuk tensi ini kita minta bantuan bidan-bidan swasta. Kalau tenaga kurang, mungkin kita gak bakal sanggup,” tutur Susi.
Bahkan Susi menjelaskan di Kecamatan Parungpanjang ada 2 desa yang belum menggelar vaksinasi covid-19, yakni Desa Jagabita dan Jagabaya. “Yang belum terlaksana di Desa Jagabita dan Desa Jagabaya saja, kalau menurut perintah Bupati 2.600. Jadi tergantung minat masyarakat,” jelasnya.
Dr. Susi menambahkan, tidak ada permintaan vaksin jenis apa karena semua tergantung dari Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor.
“Saat ini ada beberapa yang ditunda dalam vaksinasi karena sakit jantung, asma, tensi darah tinggi, misalnya 180 kita kasih obat dulu, diminum obatnya, setelah itu dicek dulu sejam kemudian, kemudian kalau masih tinggi kita suruh pulang,” pungkasnya
Reporter: HSMY
Editor: MSO
Leave a comment