SMPN 2 Cijambe Pungut Uang untuk UNBK, Pelaksanaan Dibatalkan

ilustrasi
ilustrasi

SUBANG (KM) – Masih marak sekolah-sekolah di tingkat SMP di Kabupaten Subang yang memungut uang kepada peserta didik kelas IX untuk pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tahun ajaran 2019-2020. Sementara untuk kegiatan tersebut, menurut Permendikbud No. 8 Tahun 2020 sendiri dalam lampiran pentunjuk teknis (juknis), salah satu poinnya adalah bahwa pihak sekolah lah yang menanggung biaya kegiatan tersebut.

Terlebih lagi tahun ini pemerintah memutuskan untuk meniadakan ujian nasional (UN) demi membendung penyebaran wabah virus corona, yang sebelumnya sudah ada kesepakatan UN dihapus mulai tahun 2021.

Salah satu orang tua murid SMPN 2 Cijambe yang enggan disebut namanya membenarkan bahwa dia telah dimintai sumbangan untuk kegiatan ujian.

“Ya saya sudah memberikan sumbangan (ke sekolah) untuk kegiatan UNBK,” katanya. Namun, ia tidak mau menyebutkan berapa besaran sumbangan tersebut.

Kepala Sekolah SMPN 2 Cijambe, Kukun Koswara saat dimintai keterangan mengatakan bahwa uang tersebut akan dikembalikan kepada orang tua murid bagi yang sudah membayar, setelah dikurangi biaya kegiatan persiapan UNBK.

“Sudah dilakukan kegiatan, simulasi dan gladi bersih UNBK. Jumlah muridnya hanya 63 orang, itu pun uang yang masuk bervariasi, bahkan masih ada yang belum sama sekali,” katanya.

Kadisdikbud Subang, Tatang Komara saat dimintai tanggapannya terkait pungutan UNBK pun enggan berkomentar dan mengklain sedang mengurus “kegiatan yang lain”.

Ke kabid we…saya lagi ngurus kegiatan yg lain,” ujarnya melalui pesan singkat.

Sementara Kepala Bidang (Kabid) Dikmen Disdikbud Subang, Aep, hingga berita ini tayang tidak memberikan jawaban.

Reporter: Sunardi
Editor: HJA

Komentar Facebook

Leave a comment

Your email address will not be published.


*