Laporan: Oknum Anggota DPRD Kota Bogor Diduga Pungut Uang dari Pedagang Pedati-Seketeng untuk Tunda Relokasi

Kondisi pedagang lantai 3 Pasar Bogor (dok. KM)
Kondisi pedagang lantai 3 Pasar Bogor (dok. KM)

BOGOR (KM) – Menurut laporan warga yang diterima kupasmerdeka.com, ada oknum anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bogor yang diduga meminta kontribusi kepada para pedagang Jalan Pedati-Jalan Seketeng, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, atas penundaan relokasinya ke lantai 3 Pasar Bogor.

Menurut narasumber KM itu, setiap pedagang diminta uang sebesar Rp100 ribu agar dapat menunda relokasi ke Pasar Bogor hingga sampai lebaran mendatang. Pungutan diminta kepada seluruh pedagang yang berjumlah lebih dari 600 pedagang.

“Ya dengan iming-iming penundaan relokasi hingga lebaran nanti, maka kami pedagang mau memberikan uang tersebut kepada oknum anggota dewan tersebut,” ungkapnya kepada KM, Jumat 13/3.

“Sebenarnya kami kecewa, seharusnya wakil rakyat harus benar-benar tulus memperjuangkan rakyatnya, tidak dengan imbalan,” tambahnya.

Narasumber juga mengatakan bahwa pihaknya memberikan uang tersebut karena kondisi yang sangat membutuhkan, agar ditunda dulu relokasi. “Tapi jangan dimanfaatkan seperti ini,” tambahnya.

“Sebagai wakil rakyat kan sudah mendapatkan penghasilan yang besar, kenapa harus juga mengambil keuntungan dari pedagang-pedagang kecil seperti kami?” ujarnya dengan nada kecewa.

Sementara Ketua DPRD Kota Bogor Atang Tristanto mempertanyakan aduan tersebut.

Yang bener?” kata Atang saat dihubungi KM, Sabtu 14/3.

Sementara itu Anggota DPRD Kota Bogor Atty Somaddikarya mengatakan, isu adanya oknum anggota DPRD Kota Bogor yang meminta dana kepada pedagang Pedati-Seketeng memang sudah ramai, tapi “belum jelas”.

“Ya isunya sudah ramai, tapi tidak jelas isunya,” ungkap Politisi PDIP tersebut kepada KM.

“Dalam hal ini pedagang kaki lima (PKL) tidak mau bocor,” tambah Atty.

Atty juga mengatakan, jika ada bukti-bukti akurat, harus ditindak oknum tersebut.

“Sikat saja oknum tersebut, jika bukti akurat. Bikin malu lembaga saja,” pungkas Atty.

Reporter: ddy
Editor: HJA

Komentar Facebook

Leave a comment

Your email address will not be published.


*