Ditlantas Polda Metro Semprot Disinfektan Ratusan Kendaraan Operasional, Bersiap untuk Skenario Larangan Mudik

Ditlantas Polda Metro Jaya semprotkan ratusan mobil dan motor dengan disinfektan di halaman parkir Polda Metro Jaya, Jakarta Pusat, Sabtu Pagi 28/7/2020 (dok. KM)
Ditlantas Polda Metro Jaya semprotkan ratusan mobil dan motor dengan disinfektan di halaman parkir Polda Metro Jaya, Jakarta Pusat, Sabtu Pagi 28/7/2020 (dok. KM)

JAKARTA (KM) – Ditlantas Polda Metro Jaya menyemprotkan disinfektan kepada 350 kendaraan layanan SIM, STNK Keliling dan kendaraan operasional dalam rangka mencegah penyebaran virus corona yang sedang mewabah.

Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo mengatakan, penyemprotan ini penting dilakukan dalam menghadapi segala macam tantangan penyebaran virus corona. “Petugas harus menjaga keselamatan dan kesehatan. Kendaraan operasinal juga harus bersih dari pandemik covid-19,” ujar Sambodo di Mapolda Metro Jaya, Sabtu 28/3.

“Hari ini kita hadirkan sebanyak 350 kenderaan operasional, terdiri dari kendaraan roda dua 150 unit dan roda empat 200 unit. Baik itu kenderaan operasinal bidang Subdit Lantas maupun kendaraan operasional pelayanan masyarakat, seperti SIM Keliling dan Samsat Keliling,” tambahnya.

“Tujuannya tentu saja untuk mencegah penyebaran virus corona, baik kepada anggota yang mengemudi maupun terhadap masyarakat yang dilayani oleh kendaraan tersebut. Sehingga mudah-mudahan dengan cara seperti ini baik anggota dan masyarakat yang dilayani oleh pihak kepolisian terhindar dari virus corona,” sambung Sambodo.

“Kan kita tidak mengetahui di tengah situasi seperti ini di kendaraan kalian ada virus-virus merupakan sumber penyakit. Pagi ini kita semua semprot kendaraanmu dengan harapan terhindar dari segala penyakit,” tegasnya.

Dirlantas juga mengungkap bahwa dalam menghadapi Lebaran tahun ini, “skenario terburuk” adalah larangan mudik.

“Skenario terburuk dilarang mudik. Jadi kalau tahun-tahun kemarin bagaimana kita melancarkan orang pulang kampung dan kembali ke Jakarta […] tahun ini, bagaimana kita supaya orang tidak pulang kampung. Kita masih menunggu keputusan pemerintah, yang kemungkinan Senin baru akan dibahas. Apapun keputusannya kita siap mengamankan dan mendukung kebijakan atau keputusan dari pemerintah tersebut,” terang Sambodo.

Pada saat mudik, katanya, tujuannya jangan sampai episentrum virus dari Jakarta kemudian menyebar ke daerah lainnya.

“Keputusan itu belum final, apakah skenario pertama atau skenario kedua, kita tunggu keputusan pemerintah. Saya menunggu, semua sudah siap gerakannya yang terutama SDM yang mengawal,” paparnya.

Reporter: HSMY
Editor: HJA

Komentar Facebook

Leave a comment

Your email address will not be published.


*