Keluarga Ungkap Banyak Keanehan dalam Pengusutan Kasus Pembunuhan Siswi SMK Baranangsiang

BOGOR (KM) – Orang tua mendiang Andriana Yubelia Noven Cahya (18), Yohanes, turut angkat bicara terkait pengungkapan kasus pembunuhan anaknya yang belum jelas hingga hari ini. Ayah siswi SMK Baranangsiang yang meregang nyawa sekitar 6 bulan lalu di jalan Riau, Kelurahan Baranangsiang, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor itu mendesak Kepolisian agar dapat mengungkap kasusnya dan segera menangkap pelaku yang sampai sekarang masih berkeliaran.
“Jangan sampai berlarut-larut dibiarkan pembunuh anak saya, karena sangat membahayakan, ini soal nyawa manusia, jadi jangan dibiarkan bebas berkeliaran pembunuh itu,” ungkapnya kepada KM melalui pesan Whatsapp, Jumat 12/7 siang.
Yohanes mengaku bingung karena tidak ada kejelasan sampai kapan menunggu, bahkan menjadi tanda tanya besar atas kasus pembunuhan anaknya itu yang terkesan dikunci rapat-rapat. “Jika terkendala CCTV, menurutnya lebih baik sampaikan kepada pihak kami keluarga,” katanya.
“Tentunya keluarga tetap akan melakukan langkah-langkah, segala cara akan kami lakukan, cuma sekarang ini kami kesulitan komunikasi karena seperti sudah terpantau,” lanjutnya.
Yohanes menerangkan, pihaknya merasa terpantau lantaran foto-foto saat pemakaman anaknya tiba-tiba hilang di galeri handphone miliknya, bahkan juga di milik istrinya, anak dan juga kakak iparnya. Hal itu diketahui dua minggu lalu, ketika sedang memeriksa gadgetnya itu. Bukan hanya foto pemakaman, bahkan foto-foto mendiang anaknya bersama teman-temannya di sekolah.
“Saya tidak tahu sebenarnya ada apa, foto-foto hilang dengan sendirinya, padahal kita tidak menghapusnya, hilang begitu saja dengan sendirinya. Saya baru mengetahuinya dua minggu lalu. Jadi saya merasa seperti ada yang mengawasi, komunikasi dan langkah-langkah saya seperti sudah diikuti, itu yang saya rasakan. Semoga tidak, cuma memang banyak keanehan,” terangnya.
Lebih lanjut Yohanes mengatakan, dalam waktu dekat akan mendatangi Polda Jawa Barat untuk mengetahui perkembangan kasus yang mengakibatkan anaknya meregang nyawa.
“Sekitar sepekan lalu juga saya melalui medsos Facebook, memberanikan diri mengirim pesan kepada Kapolri Jendral Tito Karnavian, untuk meminta bantuan Kepolisan agar segera mengungkap kasus anaknya,” sambung Yohanes.
“Ya tanpa mengurangi rasa percaya saya kepada Kepolisian, dan tetap menghormati Kepolisian. Tapi mungkin lebih baik saya menyampaikan ke yang lebih atas lagi, saya yakin kejadian yang tidak terekam CCTV saja dapat terungkap, apalagi yang ada rekaman CCTV nya,” pungkasnya.
Sebelumnya, Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Bogor juga mempertanyakan kinerja Kepolisian, dalam hal ini Polresta Bogor Kota dalam mengungkap kasus pembunuhan Andriana.
“Kasus pembunuhan yang terjadi di Jalan Riau Kota Bogor tersebut, yang sudah menjadi perhatian publik, tidak pernah terungkap, bahkan terkesan hilang tanpa kejelasan siapa pelakunya,” ungkap Wakil Ketua KNPI Kota Bogor Supriantona Siburian, beberapa waktu lalu.
Reporter: ddy
Editor: HJA
Leave a comment