FKP Unsyiah Berikan Bimbingan Teknis Bagi Nelayan KBA Alue Naga Tentang Penanganan Hasil Perikanan
BANDA ACEH (KM) – Salah satu kelemahan ikan sebagai bahan makanan adalah cepat membusuk bila tidak segera ditangani dengan benar. Oleh karena itu hasil perikanan harus diberi perlakuan yang sesuai supaya mutu kualitasnya tidak menurun, yaitu dengan cara penanganan yang hati-hati, cepat, bersih dan rantai dingin terjaga.
Untuk memberi pemahaman tentang penanganan hasil perikanan yang baik, Fakultas Kelautan dan Perikanan (FKP) Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) memberikan bimbingan teknis bagi masyarakat nelayan di Kampung Berseri Astra (KBA) Alue Naga, Banda Aceh, 20/7.
Dekan FKP Unsyiah Prof. Muchlisin ZA mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu bentuk implementasi kegiatan pengabdian masyarakat Unsyiah yang akan terus berlanjut di KBA Alue Naga yang merupakan hasil inisiasi dan kerjasama Astra dan FKP Unsyiah tahun lalu.
Proses penanganan ikan segar merupakan bagian penting dalam sistem mata rantai industri perikanan. “Penanganan ikan laut pada dasarnya ada dua tahapan penting yang harus diketahui oleh masyarakat, yang pertama proses penanganan pasca penangkapan yang dilakukan di atas kapal langsung agar kesegaran ikan tetap terjaga, yang kedua penanganan di darat ketika hasil perikanan siap dipasarkan ke berbagai tujuan,” papar Muchlisin.
Dosen FKP Unsyiah Rianjuanda menambahkan bahwa penanganan hasil perikanan pasca penangkapan atau setelah pemanenan memegang peranan penting bagi pelaku sektor perikanan.
“Tahap penanganan ini sangat menentukan tingkat nilai jual dan proses pemanfaatan selanjutnya serta mutu produk olahan ikan yang akan dihasilkan,” katanya.
Menurutnya, mengingat pentingnya proses penanganan ikan hasil tangkapan di atas kapal, maka perlu upaya untuk memberikan pemahaman kepada para pelaku usaha di sektor perikanan tangkap, pembudidaya ikan dan para pedagang. Selain meningkatkan nilai jual, proses penanganan hasil perikanan juga memberikan dampak pada pola konsumsi masyarakat. Masyarakat akan lebih cenderung menggemari hasil laut yang memiliki kualitas dan mutu yang baik untuk dikonsumsi.
Editor: HJA
Leave a comment