Bantah Biarkan Pungli, Lurah Cibadak Tanah Sareal Klaim PTSL Masih Tahap Sosialisasi

BOGOR (KM) – Menanggapi laporan adanya dugaan pungutan liar (pungli) program Pendaftaran Tanah Sistematik Lengkap (PTSL) di wilayah Kelurahan Cibadak, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, Lurah setempat mengaku akan “menindak tegas” jika terbukti ada oknum yang “bermain-main” dengan program PTSL. Hal tersebut diungkapkan oleh Lurah Cibadak Uay Sutiawan saat ditemui KM siang ini 26/2.

“Jika memang terbukti, saya tidak segan untuk menindak dan memberikan sanksi kepada oknum siapapun yang berani mengambil pungutan di luar aturan yang ada,” ujar Uay.

“Program PTSL ini sudah sering disosialisasikan dari tingkat RT dan seluruh jajaran Kelurahan. Tidak ada pungutan apapun yang diminta kepada warga selain sesuai dengan aturan yang sudah disosialisasikan dan disebarkan di seluruh daerah Kelurahan Cibadak,” tambah Uay.

Uay menuturkan, sampai saat ini belum ada berkas atau dokumen yang masuk ke pihaknya, maupun biaya yang sudah ditetapkan yaitu sebesar Rp150.000 juga belum ada yang diterima. “Semua masih proses dokumen dan sosialisasi di tingkat bawah, baik di RT maupun RW,” terangnya.

“Pemberkasan PTSL juga diperbantukan oleh RT dan RW selaku pihak yang paham kondisi di wilayah, serta pihak BPN ataupun pihak ketiga yang ditugaskan dari BPN,” tutur Uay.

Kata Uay, petugas RT dan RW juga bukan pihak yang diberikan otoritas melalui Surat Keputusan (SK), baik dari BPN maupun Kelurahan, tapi hanya membantu dalam proses pengurusan dokumen.

“Sesuai aturan bahwa biaya PTSL Rp150.000 meliputi kegiatan persiapan dokumen, materai 1 buah, patok 3 buah dan operasional petugas Kelurahan,” lanjutnya.

“Di luar itu pihak Kelurahan melarang keras, dan dengan adanya pemberitaan dugaan pungli di Kelurahan Cibadak, saya akan mengevaluasi para RT dan RW serta petugas lainnya, jika memang aduan ini terbukti saya akan menindak tegas sesuai aturan,” pungkasnya.

Reporter: ddy
Editor: HJA