Anies Baswedan Sepakati Kerjasama Pinjam Pakai Truk Sampah dengan Pemkot Bekasi, Resmikan Fasilitas Pencucian Truk Sampah

Proses Penandatanganan Kerjasama Optimalisasi TPST Bantargebang Oleh Pemprov DKI Dan Pemkot Bekasi, Selasa 15/1/2019 (dok. KM)
Proses Penandatanganan Kerjasama Optimalisasi TPST Bantargebang Oleh Pemprov DKI Dan Pemkot Bekasi, Selasa 15/1/2019 (dok. KM)

BEKASI (KM) – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama Walikota Bekasi Rahmat Effendi menghadiri peninjauan pelaksanaan optimalisasi Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang yang dilanjutkan dengan penandatanganan serah terima pinjam pakai truk sampah dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kepada Pemerintah Kota Bekasi, Selasa 15/1.

Penandatanganan penyerahan truk sampah tersebut diwakili oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup masing-masing wilayah, yaitu Kepala Dinas LH Provinsi DKI Jakarta Isnawa Adji dan Kepala Dinas LH Kota Bekasi Jumhana Luthfi.

Isnawa Adji dalam sambutannya mengatakan jika TPST Bantargebang merupakan pembuangan akhir sampah satu-satunya milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan produksi sampah sebanyak 7400 ton perhari, dengan dukungan jumlah truk sampah sebanyak 1278 truk per harinya.

Isnawa juga menjelaskan bahwa kegiatan tersebut merupakan pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dalam “memenuhi kebutuhan dasar, mempercepat pertumbuhan ekonomi, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.”

“Salah satu kegiatan yang termasuk dalam daftar Kegiatan Strategis Daerah adalah optimalisasi TPST Bantargebang,” ungkap Isnawa Adji.

Diinformasikan juga jika TPST Bantargebang saat ini sudah berusia 30 tahun sejak beroperasi pada tahun 1989, memiliki luas area 110 hektar dimana 93 hektarnya merupakan lahan landfill. Diperkirakan kapasitas TPST Bantargebang adalah 49 juta ton dan saat ini sudah terisi 39 juta ton, sehingga masih tersisa 10 juta ton dengan prediksi pada tahun 2021 TPST Bantargebang akan penuh.

Anies Baswedan dalam sambutannya mengatakan bahwa kerjasama dengan Pemerintah Kota Bekasi harus terus dilakukan, dan dirinya berharap supaya kerja sama tersebut untuk persiapan di masa yang akan datang.

Dalam kesempatan tersebut juga dilakukan peresmian fasilitas pencucian truk sampah dalam rangka budaya bersih untuk mobil pengangkut sampah agar terus menertibkan budaya bersih dari tempat mengangkut sampah sampai tempat akhir sampah.

“Saya sampaikan kepada Kepala Dinas LH, Key Performance Indicator (KPI) untuk semuanya, baik itu TPS, alat untuk transportasinya disebut sukses bila tidak bau. Karena begitu tidak bau, maka di belakangnya ada sebuah ikhtiar kompleks, salah satunya pembersihannya yang rutin,” kata Anies.

Anies berharap dengan adanya fasilitas cuci ini maka truk sampah yang masuk dan keluar DKI Jakarta menjadi lebih bersih dan tidak berbau. Dirinya pun menginginkan bila truk ini datang dan kembali untuk mengambil sampah, maka selama di perjalanan truk ini tidak boleh membawa bau.

Anies juga mengimbau agar seluruh fasilitas dapat terawat dan terjaga dengan baik, termasuk kebersihan dari tempat pencucian.

“Karena itu, tempat ini harus terjaga, bersih, rapi, terawat, dan bila ini kita bisa lakukan dengan baik, harapannya kita bisa memiliki fasilitas ini di beberapa tempat yang lain. Bukan saja di TPST Bantargebang, tapi juga mungkin di tempat lain di DKI Jakarta,” pungkas Anies.

Rencananya juga akan dibangun Masjid Al Ikhlas untuk wilayah area tersebut yang diharapkan bisa jadi ibadah bagi warga sekitar.

Reporter: Sudrajat
Editor: HJA

Komentar Facebook

Leave a comment

Your email address will not be published.


*