Minim Pengawasan, Proyek Pembangunan Jalan di Desa Kace Timur Tuai Kritikan Aktivis

BANGKA (KM) – Pekerjaan Proyek Jalan Desa Kace Timur, Kecamatan Mendo Barat, Kabupaten Bangka, kembali menuai kritikan dari para aktivis Babel. Pasalnya, menurut mereka, pekerjaan itu minim pengawasan.
Proyek Peningkatan Jalan Desa Kace Timur ini menggunakan anggaran APBD Kabupaten Bangka tahun 2018, sebesar Rp1.352.974.000, dan dikerjakan oleh perusahaan PT. Baliton Cakra Perdana.
Aktivis LSM FORASDA Babel dan Ormas Laskar Merah Putih, yang meninjau langsung ke lokasi Proyek jalan Desa Kace Timur Senin (17/09/2018) mengungkapkan, “Ketika kami menjalani tugas fungsi selaku LSM, yang kebetulan juga didampingi oleh M. Rifuad selaku Sekretaris BPD Desa Kace Timur, di lapangan lokasi kegiatan pekerjaan proyek tersebut, sangat disayangkan sekali kami tidak menemukan konsultan pengawas lapangan, pengawas pelaksana dari pihak perusahaan PT. Baliton Cakra Perdana dan baik itu juga lemahnya pengawas dari Dinas PU Terkait. Sehingga menurut pandangan dari kami, pekerjaan tersebut diduga dikerjakan asal-asalan,” ujar Rizal dari Ormas Laskar Merah Putih
Rizal juga mempertanyakan mengenai pembuangan tanah urukan yang dibuang ke daerah lokasi perumahan Pesona Kayangan, Desa Kace Timur RT 03 Dusun 1.
“Kami heran kok tanah bekas galian dibuang ke perumahaan subsidi. Ketika kami tanyakan kepada salah satu pekerja, dengan cetus menjawab, ‘Terserah kami mau kami apakan, apa mau kita jual, itu hak kami,’ ” jelas Rizal.
Sementara Sekretaris BPD Desa Kace Timur mengatakan, “mengenai pekerjaan tersebut, saya selaku Sekretaris BPD tidak ikut terlibat proyek jalan desa itu, padahal saat itu saya ikut serta dalam pembahasan Musrembang Camat dan ditambah lagi sebenarnya lokasi pekerjaan itu semestinya berada di daerah Dusun 1, tetapi anehnya dikerjakan di Dusun 2,” ungkap M. Rifuad.
Pihak Dinas PU Kabupaten Bangka hingga kini masih belum bisa dimintai keterangannya.
Reporter: Robi Karnito
Editor: HJA
Leave a comment