Pemerintah Aceh Lengah, Buku Bernuansa Pornografi Beredar di SMP Negeri

Buku berjudul
Buku berjudul "Perempuan Bernama Arjuna 3" yang bernuansa pornografi yang beredar di SMP di Aceh Timur (dok. KM)

ACEH TIMUR (KM) – Buku bacaan bergambar yang bernuansa pornografi beredar di SMP Negeri 2 Sungai Raya, Kabupaten Aceh Timur. Buku tersebut ditulis oleh Remy Sylado berjudul “Perempuan Bernama Arjuna 3”.

Menurut keterangan Kepala sekolah SMPN 2 Sungai Raya Syarifah Mastura, ia mengakui bahwa buku tersebut berada di sekolahnya sejak tiga bulan yang lalu.

“Benar, buku yang berjudul Perempuan Bernama Arjuna 3 itu memang ada di perpustakaan sekolah kami, buku tersebut dikirim oleh Dinas Perpustakaan Provinsi Aceh pada Oktober tahun lalu, tapi saya lupa tanggal pasti nya,” ucap Syarifah pada Rabu, 31/01/2018.

“Kemarin tepatnya 30 Januari 2018, tanpa sengaja pegawai perpustakaan melihat buku bergambar nuansa porno dibaca oleh siswa, kemudian buku tersebut diambil dan langsung memberitahukan kepada saya. Namun saya belum sempat melaporkan hal ini kepada pihak Dinas, saya akui ini adalah kelalaian kami karena tidak melihat isi buku tersebut,” ujar Syarifah.

Menanggapi hal tersebut, aktivis Yunan Nasution mengaku “sangat menyayangkan” keteledoran Pemerintah Aceh dalam mengecek pasokan buku-buku dari luar.

“Ini masalah serius, karena sudah sudah mempermalukan dunia pendidikan di Negeri Serambi Mekah ini, seharusnya pemerintah lebih teliti terhadap buku-buku yang baru masuk, apalagi buku bacaan bergambar,” tegas Yunan saat ditemui KM, Kamis 01/02/2018.

“Ini juga bukan kesalahan pihak sekolah semata, tetapi pemerintah mempunyai peran penting untuk hal seperti ini. Padahal di sampul depan buku jelas tertulis (18+) di bagian bawah sebelah kiri dan ‘Bukan Bacaan Ringan’ di bagian atas sebelah kanan. Apakah pihak Dinas Terkait tidak melihatnya atau memang dengan sengaja menyalurkan ke sekolah SMP tersebut, ini juga patut dipertanyakan,” ucap Yunan dengan nada tinggi.

“Kami berharap kepada Pemerintah Aceh segera menarik kembali buku-buku tersebut yang sudah diedarkan ke sekolah, dan juga harus mengevaluasi kembali atas keteledoran Dinas terkait dalam menjalankan tugasnya,” tandas Yunan.

Reporter: ZK
Editor: HJA

Komentar Facebook

Leave a comment

Your email address will not be published.


*