Peringatan Hari Pramuka di Kecamatan Cimanggis Tampilkan Ketangkasan dan Keterampilan Anggota Pramuka SD-SMP

Upacara Penurunan Bendera saat peringatan Hari Gerakan Pramuka Nasional di Kecamatan Cimanggis, Senin 14/8 (dok. KM)
Upacara Penurunan Bendera saat peringatan Hari Gerakan Pramuka Nasional di Kecamatan Cimanggis, Senin 14/8 (dok. KM)

DEPOK (KM) – Memperingati hari gerakan Pramuka nasional ke-56, Pemerintah Kecamatan Cimanggis bersama dengan sekolah-sekolah SD-SMP se-wilayah Cimanggis mengadakan gelar parade ketangkasan Pramuka dan upacara penurunan bendera merah putih di halaman kantor Kecamatan Cimanggis, kemarin sore 14/8. Acara tersebut dihadiri oleh Ka. Kwarcab gerakan Pramuka Kota Depok Nina Suzanna, Camat Cimanggis Hendri Mahawan, para lurah se-kecamatan Cimanggis serta para kepala sekolah SD hingga SMP.

Dalam pantauan media Kupas Merdeka, acara meriah tersebut memperlihatkan berbagai aksi keterampilan yang dilakukan para anggota Pramuka baik tingkat SD yang terdiri dari 5 gugus sampai siswa/i SMPN 7,8 dan 23 yang berada di wilayah kecamatan Cimanggis, menampilkan aksi kecakapan khusus. Yang menjadi perhatian para hadirin yang hadir adalah dibuatnya “tandu Jenderal Sudirman” menggunakan tongkat Pramuka dengan beratap kain sarung serta penara pemantau dengan ketinggian 2,5M yang dibuat anggota Pramuka SMP Negeri 7. Adegan treatikal pun turut diperagakan para anggota Pramuka dari SMPN 7 dan MTs Al-Husna dengan menggunakan semapurnya mereka peragakan komunikasi SOS saat terdapat kejadian darurat.

(dok. KM)

(dok. KM)

Dalam amanatnya sebagai inspektur upacara penurunan bendera, Camat Cimanggis Hendri menyampaikan, “Hari gerakan Pramuka yang ke-56 ini merupakan wadah para pemuda untuk melakukan pengukiran ajang kreatifitas, karakter building dan teamwork. Karena saat ini Indonesia butuh jiwa pemuda seperti ini. Hal inilah semuanya ada di gerakan Pramuka. Kita semua bisa lihat dari peragaan yang dilakukan anggota Pramuka kita tadi. Pramuka harus menjadi agen Kibar (Kreatif Inovatif dan Berkarakter) serta sentral informasi nasional yang ilmiah dapat menepis informasi hoax yang menyesatkan,” pungkas Hendri Mahawan.

Reporter: Gie
Editor: HJA

Komentar Facebook

Leave a comment

Your email address will not be published.


*