Pemprov Jawa Tengah Promosikan Kreativitas UMKM di Festival Seni Budaya Jawa Tengah TMII

Sekda Provinsi Jawa Tengah (Kiri) beserta panitia saat mengunjungi stand jus belimbing khas Demak, Minggu 23/7 (dok. KM)
Sekda Provinsi Jawa Tengah (Kiri) beserta panitia saat mengunjungi stand jus belimbing khas Demak, Minggu 23/7 (dok. KM)

JAKARTA (KM) – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah kemarin 22/7 mengadakan Festival Seni Budaya Jawa Tengah, yang diadakan beserta pihak pemerintah kota dan kabupaten yang berada di Provinsi Jawa Tengah, di Anjungan Jawa Tengah, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta. Acara tersebut semula akan dibuka oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, namun bertepatan dengan kunjungan Presiden Joko Widodo ke Jawa Tengah, Gubernur pun diwakili oleh Sekretaris Dareah Sri Puryono.

Menurut Sri Puryono saat diwawancarai awak media KM saat mengunjungi stand UMKM yang ada di area festival, dirinya “bangga” dengan kreativitas para UMKM.

“Sehingga mereka bisa menunjukan ciri khas masing-masing olahan baik kuliner, fashion dan kerajinan tangan. Dan Pemprov juga Pemkab dan Pemkot yang ada di Provinsi Jateng akan terus melakukan pembinaan kepada para UMKM melalui pelatihan manajemen pemasaran maupun kucuran dana melalui Bank Jateng dengan bunga kecil,” tegas Sri Puryono.

Begitu pula dengan perwakilan Pemkab Blora, yang memamerkan berbagai kuliner yang khas. Wakil Bupati Blora Arief Rohman beserta istrinya ditemui wartawan KM di lokasi.

“Untuk para UMKM yang bergerak dibidang kuliner di Blora sendiri sudah dibangun pusat kuliner dalam bentuk ruko dan Pemkab Blora juga ikut memfasilitasi para pelaku UMKM untuk mengikuti ajang perlombaan kuliner yang sifatnya nasional dan lain-lain,” tutur Arief.

“Para pelaku UMKM yang bergerak di bidang kuliner di Blora sendiri sudah mendapat perhatian selain batik/fashion, kerajinan dan lain-lain. Kami harap dengan adanya stand kuliner Pemkab Blora bisa menjadi dorongan kepada pelaku industri ini sekaligus memperkenalkan kepada masyarakat pengunjung yang datang kesini,” ujarnya.

Arief Rohman juga berharap bahwa dari industri kreatif ini mampu membangkitkan ekonomi masyarakat Blora dan juga bisa membuat Blora dikenal dari produk kuliner atau makanan khasnya.

Sedangkan Ainus Sholichah, istri Wakil Bupati Blora sekaligus penggerak PKK di Kabupaten Blora, menjelaskan bahwa keikutsertaan mereka di ajang ini menjadi pemicu meningkatnya industri kuliner lewat lomba-lomba memasak dan kuliner mulai dari tingkat Kabupaten, Kecamatan sampai Kelurahan/Desa.

“Kami punya acara yang namanya ‘Malam Apresiasi’ sebagai wadah untuk memperkenalkan produk makanan khas Blora lewat kompetisi atau lomba di desa masing-masing sekaligus menjadi wadah untuk menunjang dan meningkatkan industri kreatif di daerah kami,” katanya.

Ainus juga menambahkan bahwa ajang kuliner ini sudah mereka ikuti selama 7 tahun ini, sedangkan peranan perempuan di Blora dalam industri kreatif ini ditunjukkan lewat produk batik khas Blora di samping produk-produk lain.

Reporter: Gie
Edtior: HJA

Komentar Facebook

Leave a comment

Your email address will not be published.


*


KUPAS MERDEKA
Privacy Overview

This website uses cookies so that we can provide you with the best user experience possible. Cookie information is stored in your browser and performs functions such as recognising you when you return to our website and helping our team to understand which sections of the website you find most interesting and useful.