KPK Segera Selidiki Dugaan Korupsi Pengadaan Bawang Merah di Bima, NTB

JAKARTA (KM) – Penanganan kasus dugaan korupsi pengadaan bibit bawang tahun 2016 di Kabupaten Bima-NTB sedang diusut Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Dari informasi yang diperoleh, besar anggaran pengadaan bibit bawang merah Kabupaten Bima yang dipimpin Bupati Indah Dhamayanti Putri itu mendapat kucuran dana Rp. 48 miliar. Anggaran tersebut berasal dari kantong APBN. Kini kasus tersebut sedang ditangani KPK.

“Dulu kasus itu sempat dilaporkan ke Polres Bima. Mungkin karena penanganannya lamban, akhirnya dilaporkan ke KPK. Dan kini kasusnya sudah ditangani KPK,” jelas Kanit Tipikor Polres Bima, Kadek Sumerta.

Kadek menyayangkan hal tersebut. Karena menurutnya, kasus tersebut sebenarnya bisa ditangani oleh Unit Tipikor Polres Bima Kabupaten. “Sangat disayangkan sebenarnya, tapi mau bagaimana lagi,” pungkasnya.

Sementara itu, Jubir KPK Febri Diansyah yang dihubungi via WhatsApp belum menjawab terkait penanganan laporan pengadaan bawang itu.

Pengadaan bibit bawang merah ini berlangsung tahun 2015 dan 2016. Proyek dari pusat itu turun melalui Dinas Pertanian dan Holtikultural Bima. Bibit bawang itu diserahkan kepada ratusan kelompok tani.

Rinciannya, bibit bawang merah yang berjenis super atau berkualitas baik dengan harga kontrak Rp 3,2 juta per 100 kilogram, pengadaan obat pestisida 500 liter per kelompok tani dan pengadaan pupuk kandang 100 sak setiap kelompok tani.

Reporter: Gumelar/red
Editor: HJA