[FOTO] Kelompok Pecinta Alam Sulap Pantai Gersang Jadi “Wisata Pantai Pulau Cemara”

BREBES (KM) – Destinasi Wisata Pantai Pulau Cemara di ujung Barat Baruna Indah Desa Sawojajar, Kecamatan Wanasari, Kabupaten Brebes yang elok dengan sejuta flora dan fauna berkat sentuhan tangan seniman senior “Sofyan Darko” yang artistik dan luar biasa ikut memoles semua wahana di kawasan Gegara Pasir, Brebes.
Ide tersebut bermula dari solidaritas masyarakat yang peduli lingkungan dan kelestarian alam melaksanakan kegiatan tanam sejuta pohon bakau dan cemara di sepanjang lepe-lepe Pantai Bungres dan coban hingga muara Sungai Nipon guna mencegah abrasi yang semakin menggerus kawasan empang masyarakat di sekitar kawasan itu setiap tahunya.
Kelompok masyarakat Wana Lestari yang dimotori oleh Nasir Cs menanam pohon bakau dan cemara di hamparan gegara pasir sepanjang kawasan sabuk hijau pantai di setiap tahunnya, dan sejak bulan Desember 2016 lalu, masyarakat pecinta lingkungan di Baruna Indah Desa Sawojajar bisa menikmati rindang hijau dan asrinya pohon cemara di gegara pasir tersebut, berkat kerja keras semua masyarakat yang peduli lingkungan.
Gegara pasir di tengah laut sepanjang 5 km dan lebar sekitar 120 meter yang dulu gersang dan bersampah sekarang menjadi Wisata Pantai Pulau Cemara (WPPC) yang dikagumi para wisatawan lokal dari dalam maupun luar daerah Brebes. Kawasan ini juga sudah diajukan pada Dinas Pariwisata Kabupaten Brebes sebagai DTW Pulau Cemara juga soal pengurusan proses legalitas TDUP (Tanda Daftar Usaha Pariwisata) dan asuransi para pengunjung pada instansi terkait.
Wisata Pantai Pulau Cemara bukan hanya menawarkan keindahan pantai dengan hijaunya pohon cemara, namun pengunjung juga bisa menikmati eloknya deretan hutan mangrove di aliran Sungai Coban sepanjang perjalanan menuju Pulau Cemara. Cukup dengan uang 15 ribu rupiah, kita sudah bisa menaiki perahu menuju Pulau Cemara. Pengunjung bisa menikmati langsung pemandangan alam dari dermaga hingga ke Pulau Cemara, dimanjakan dengan satwa alam pantai, kerumunan burung-burung yang berterbangan dan bertengger di ranting-ranting pohon bakau yang menakjubkan, memberikan pengalaman yang cukup eksotis.
DTW pulau cemara yang mulai banyak dikunjungi wisatawan dari dalam dan luar daerah Brebes itu saat ini sudah menjadi taman edukasi di tengah laut dan sangat aman untuk anak-anak bermain dan berenang-renang, dilengkapi dengan beberapa fasilitas untuk berselfie ataupun berfoto bersama keluarga, teman, saudara dan ramai-ramai dilengkapi dengan bermacam frame untuk kita bisa bergaya dengan kamera. Selain itu, keindahan pemandangan saat matahari terbenam di ufuk barat, pantas diabadikan bagi semua pengunjung WPPC.
“Fasilitas umum lainnya terdapat pelampung keselamatan, kotak kesehatan, nomor telepon pengaduan pengunjung WPPC juga tim penyelamat pantai, meskipun belum 100% tersedia. Untuk toilet, mushola dan sarpras lainnya meskipun di tengah laut juga tersedia, warung-warung yang menyajikan makanan sekedar melepas lapar lengkap dengan sajian khas Kota Brebes juga Alhamdulillah sudah ada semua kami sediakan,” ungkap Siti Muhalimah, Sekretaris Pokdarwis Pulau Cemara, saat ditemui KM kemarin, 30/7.
Di tempat lain, Fu’i selaku pengelola wisata WPPC memaparkan, “kami segenap Pokdarwis akan terus berbenah untuk segala sarana dan prasarana di Pulau Cemara ini. Kami mohon do’a restu, dukungan, saran dan kritiknya pada semua pengunjung agar kami bisa memperbaiki segala kekurangannya. Mudah-mudahan semua cita-cita kami untuk meningkatkan mutu pelayanan sedikit-sedikit bisa terealisasikan agar seluruh fasilitas bisa tercapai tentunya,” kata Fu’i di sela kesibukanya di Pulau Cemara.
Reporter: Firdaus
Editor: HJA
Leave a comment