SMA Putra Bangsa Depok Mulai USBN

Wakil Ketua Kurikulum SMA Putra Bangsa Ropiyandi. SPd saat memberikan keterangan pada KM (dok. KM)
Wakil Kepsek Kurikulum SMA Putra Bangsa Ropiyandi. SPd saat memberikan keterangan pada KM (dok. KM)

DEPOK (KM) – Senin 20/3, SMA Putra Bangsa mulai menggelar Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) untuk para siswa kelas XII. SMA yang saat ini mempunyai 2 program jurusan yakni IPA dan IPS juga merupakan sekolah swasta pertama di kota Depok yang mengadakan UN Berbasis Komputer sejak 2 tahun lalu.

Untuk menjamin kelancaran dan kejujuran siswa dan siswi dalam pelaksanaan ujian, pihak sekolah menugaskan 2 guru yang bertindak sebagai pengawas dalam tiap ruangnya.

Ropiyandi, S.Pd yang juga menjabat sebagai Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum menuturkan ketika ditemui kupasmerdeka.com, “Bagaimanapun juga kejujuran harus ditanam sejak dini, makanya siswa dan siswi harus belajar dari sekarang dalam menyelesaikan ujiannya, yakni hasil kerja keras sendiri. Tentunya jika siswa dan siswi belajar, mereka tidak akan merasa sulit untuk menyelesaikan soal-soal ujian ini. Dan kita yakin kepada mereka, mereka pasti bisa menyelesaikan semua soal-soal ujian.” papar Ropiyandi

Lebih lanjut Ropiyandi. SPd menjelaskan, ujian ini dilaksanakan dari tanggal 20 sampai 25 Maret, dengan total peserta sebanyak 95 siswa kelas XII menggunakan 6 ruang. Untuk mencegah kecurangan, pengawas yang ditugaskan pada para guru meminta siswa untuk meletakan tas siswa serta smartphone yang dimiliki siswa di meja khusus yang telah disediakan berdekatan dengan pengawas. Agar pelaksanaan USBN berjalan sejara objektif dan jujur,” tegas Ropyandi.

Direktur Yayasan Putra Bangsa, H. Ade, Saat diwawancarai KM (dok. KM)

Direktur Yayasan Putra Bangsa, H. Ade, Saat diwawancarai KM (dok. KM)

Pada kesempatan terpisah, H. Ade selaku Direktur Yayasan Putra Bangsa menegaskan, “Putra Bangsa yang saat ini memiliki 3 unit, SMP, SMK dan SMA, saya bersama guru dan keluarga besar, menginginkan program yang utama membuat seluruh siswa cerdas. Tidak hanya cerdas fikiran. Namun harus cerdas pula secara emosional, artinya tidak mudah terhasut oleh gosip-gosip yang tidak mendidik, plus cerdas pula secara spiritual,” tegasnya.

Reporter: Mugiyono
Editor: HJA

Komentar Facebook

Leave a comment

Your email address will not be published.


*