Hari Kedua Mogok Sopir Angkot, Warga: “Tiba-tiba Kota Bogor Menjadi Lengang dan Tertib”

Aksi mogok sopir angkot di bilangan Ciampea, Kabupaten Bogor, Senin sore 20/3 (dok. KM)

BOGOR (KM) – Pengemudi angkot di Kota dan Kabupaten Bogor melanjutkan aksi mogok mereka yang dilakukan sejak kemarin 20/3 sebagai protes terhadap pengemudi ojek online yang dianggap telah merebut sebagian penumpang mereka sehingga menyebabkan pendapatan para sopir angkot menurun drastis. Pagi ini, masyarakat di berbagai daerah di Bogor kembali mengeluhkan aksi para sopir angkot yang memaksa mereka untuk turun dari kendaraan, sehingga mereka terpaksa berjalan kaki ke tujuan mereka. Namun bagi sebagian masyarakat lainnya, aksi mogok kerja para sopir angkot menyimpan keuntungan tersendiri.

Jalanan dan lalu lintas di Bogor, yang dikenal sebagai “Kota Sejuta Angkot”, tiba-tiba menjadi lengang. Beberapa titik yang biasanya menjadi biang kemacetan di Kota Bogor kini menjadi lancar.

“Nggak ada angkot, jalanan jadi lancar, bang,” ujar Edo (18), seorang pengemudi motor yang melintas di Jalan Raya Ciomas.

“Biasanya macet di daerah Pasir Kuda, sekarang plong,” sambungnya.

Hal tersebut diamini oleh Ali (30), warga Taman Yasmin yang membawa mobilnya. “Dari tadi nggak ada angkot, tiba-tiba jalanan Bogor jadi lancar dan tertib mas,” ujarnya seraya tertawa.

Namun aksi mogok angkot itu dibarengi juga dengan aksi serupa oleh pengemudi ojek online. Dalam pantauan KM terhadap aplikasi Go-Jek, Uber dan Grab, di Kota Bogor hampir tidak ada pengemudi yang aktif.

Hal itu dikeluhkan pula oleh warga yang terbiasa menggunakan jasa angkutan umum online tersebut. Seperti yang dikeluhkan oleh Nisa (23), warga Taman Yasmin. “Nggak ada angkot, nggak ada Go-Jek juga, gimana saya mau jemput anak saya dari sekolah?” ketusnya.

Aksi mogok sopir angkot hari ini merupakan aksi lanjutan dari Senin 20/3 kemarin, yang sempat ricuh di beberapa tempat, seperti di bilangan Jl. KH Abdullah bin Nuh, Kota Bogor, dimana warga melaporkan adanya “tawuran” antara sopir angkot dan ojek online, yang pada akhirnya dibubarkan oleh aparat kepolisian.

Reporter/Editor: HJA

 

Komentar Facebook

1 Trackback / Pingback

  1. KUPAS KOLOM: Menggali Solusi Transportasi Umum Bogor – Sebuah Konsep – KUPAS MERDEKA

Leave a comment

Your email address will not be published.


*