DEPOK (KM) – Sungguh ironis dunia pendidikan kita, khususnya di kota Depok.
Padahal 2 Mei lalu baru saja merayakan hari pendidikan nasional, dan beberapa pekan lalu Depok pun baru saja merayakan Hari Ulang Tahunnya (HUT) yang ke 17, namun ironisnya masih ada sekolah yang menelantarkan siswa-siswinya.
Sebutlah SDN Cilodong 1 Depok yang dipimpin Rosanah, sang kepala sekolah. Pada saat wartawan KM menyambangi sekolah tersebut pada pukul 12:00 WIB, tidak ada satu pun guru bahkan kepala sekolah pun tidak ada, sehingga siswa berkeliaran tanpa adanya pengawasan.
Menurut keterangan orang tua yang namanya enggan disebut, tidak ada informasi sedikitpun yang disampaikan pihak sekolah kepada wali murid.
“Apa mentang-mentang sekolah gratis terus mau seenaknya saja siswa ditelantarkan?” ketus orang tua siswa yang mengantar putranya.
Yang juga dikeluhkan oleh orang tua siswa adalah masih maraknya jual beli buku LKS yang dibebankan ke orang tua siswa, padahal dengan jelas dan tegas Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 2 tahun 2008 pasal 11 menentukan bahwa “Sekolah Dilarang Bertindak Sebagai Distributor Buku atau Pengecer kepada Peserta Didik”.
Saat wartawan KM menginformasikan hal-hal tersebut kepada Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT Pendidikan) Cilodong Ebeng Djayadi, ia menegaskan bahwa dirinya akan segera memanggil kepala sekolah SDN Cilodong 1 tersebut (Rosanah) dan baginya kepala Sekolah tersebut akan masuk daftar merah dalam raport kinerjanya. (Gie)
Leave a comment