BANGSA NUSANTARA AKAN TAMPIL SEBAGAI IMPERIUM BESAR YANG AKAN MEMIMPIN DUNIA DAN DIPERHITUNGKAN DUNIA

Foto: Kanjeng Senapati Mataram, KPH. Tommy Agung Wibowo Hamidjoyo, SE.(Dok.KM)

Oleh: Kanjeng Senapati )*

(KM) – Saya berpandangan bahwa bangsa kita Indonesia Nusantara memiliki koneksi yang paling kuat dengan dunia global internasional sebagai pusat dunia dan pusat peradaban dunia.

Saya dengan segala kontroversinya berani membangun sebuah narasi besar untuk menghadirkan dan membuktikan bahwa kita adalah bangsa yang besar yang akan tampil di dunia, disegani dan diperhiungkan oleh peradaban dunia lain.

Saya menyoroti koneksi internasional Nusantara yang sangat vital yang nantinya akan diperhitungkan dunia adalah bukti peran penting kita di panggung peradaban global yang selama ini sering direduksi dalam narasi sejarah ternyata penting sebagai tujuan fundamentalis ideologis bangsa ini dengan melihat “spion” untuk mengaca kebelakang kepada historis.

Bangsa Nusantara akan tampil ke kancah dunia global sebagai bangsa yang diperhitungkan dunia karena secara historis Nusantara adalah bangsa yang mengawali peradaban manusia di dunia, ras tertua dan termasuk ras unggul.

Nusantara sebagai magnet peradaban, sebagai pusat bumi dan pusat peradaban dunia yang sedang ditunggu oleh seluruh umat di dunia.

Untuk tampil dipanggung peradaban global dunia bakal sebagai “negara adidaya” sebagai “polisi dunia” makanya Nusantara bakal disebut sebagai “Mercusuar Dunia”.

Indonesia Nusantara akan menjadi pemantik awal Kebangkitan peradaban global didunia, kita tidak boleh menafikan ini semua !

Perlu dicatat, kemajuan kebangkitan peradaban bangsa Nusantara akan dipengaruhi oleh situasi perkembangan geopolitik yang di timur tengah atau jazirah arabia.

Mengapa demikian? Karena kita ras Nusantara memiliki koneksi dimensi genetis dengan ras Arabia. Karena memiliki jalur genetika yang sama, ada hubungan zuriah darah dan dimensi agama yang sama yang saling mengikat. Dan keterikatan terkumpul dalam dimensi yang kuat dalam ranah genetis, ideologis, historis dan spiritualis.

Secara historis dan genetis ada hubungan benang merah antara jazirah nusantara dengan jazirah arabia adalah hubungan antara keluarga besar antara “bapak dan anak”. Memiliki hubungan kekerabatan kekeluargaan yang satu.

Karena Nusantara dan Arabia merupakan peradaban awal dan peradaban akhir. Dimana Nusantara yang mengawali peradaban manusia di dunia dan Arabia yang akan mengakhiri peradaban manusia di dunia.

Maka diakhir jaman perkembangan geopolitik peradaban Nusantara di wilayah ex Sundalandia tidak akan pernah lepas dari perkembangan kondisi geopolitik peradaban Arabia yang ada di timur tengah sampai akhir jaman._

Dan Peradaban Nusantara itu menciptakan kerangka peradaban Islam dengan memberikan sebuah potensi untuk persatuan yang melampaui batas-batas lintas etnis, geografis dan budaya yang sempit.

Nusantara memiliki koneksi internasional yang sangat vital yang paling diperhitungkan oleh dunia bagi tantangan geopolitik geostrategi dunia global dan Nusantara bakal berperan penting didalam kancah panggung peradaban global dunia ini dulu pernah terwujud sebelum bangsa ini di dominasi oleh tatanan Republik demokrasi.

Menunjukkan ternyata tatanan peradaban modern (republik demokrasi) tidak mampu menjawab tantangan global dan tidak berhasil membawa negara dan rakyatnya kepada kemajuan peradaban yang lebih maju kepada persatuan, keadilan, kemakmuran dan kesejahteraan rakyatnya.

Negara Republik diibaratkan seperti sebuah “kapal besar” yang bernama “kapal nkri” tapi rapuh sebentar lagi akan tenggelam. Disebabkan konstruksi navigasinya sudah lumpuh dan rusak tidak berfungsi dan hancur. Karena sistem navigasinya seperti GPS, Radar, Kompas dan Peta yang menentukan posisi, arah dan rute perjalanan pelayaran kapal atau arah dan tujuan sebuah negara supaya aman dan selamat itu telah lumpuh. Navigasi dalam negara ini sudah rusak sudah tidak berfungsi dan sangat sulit untuk diperbaiki kecuali harus ganti dengan “Kapal Baru”.

Sistem navigasi kapal yang rusak dan lumpuh akan mengakibatkan kapal tidak tentu arahnya, tidak jelas tujuannya, kapal bisa karam ditengah perjalanan dan kapal akan tenggelam ke dasar lautan.

Dan disanalah peran Kerajaan Kesultanan Nusantara sebagai “sekoci” (kapal penyelamat) menyelamatkan para penumpang dipindahkan ke kapal baru yang lebih besar dan lebih mewah yang bernama “kapal Nusantara” yang semua navigasinya harus baru dan tatanan navigasinya berfungsi,

_Kapal baru ini yang akan mengantarkan penumpang (rakyat) untuk berlabuh ke “dermaga emas” jaman keemasan Nusantara yaitu masuknya masa “Golden Age” jaman keemasan fase jaman kejayaan Nusantara.

Bangsa Nusantara harus sadar bahwa kita diikat oleh kesamaan identitas yaitu persatuan ideologis, spiritualis (agama) dan culturalis (budaya) yang kuat dan kokoh sebagai bagian dari hegemoni modal kekuatan besar bangsa yang sedang menghadapi ancaman besar dari asing komunis Cina atau kapitalis Amerika.

Kita harus melihat sejarah kejayaan masa lalu sebagai kenyataan dan pelajaran berharga. Agar kita dapat menarik pelajaran dari kejayaan peradaban masa lalu yang berhasil selama berabad-abad ditarik ke masa kini kehidupan global dunia saat ini.

Adalah sebuah realitas sistem monarki Kerajaan Kesultanan di Nusantara dalam catatan sejarah jauh lebih berhasil didalam membangun sebuah peradaban selama berabad-abad, mampu mempertahankan integritas negaranya dan lebih mengayomi rakyatnya.

Karena dalam tatanan Kerajaan Kesultanan tidak berperan sebagai “penguasa” seperti yang ada pada penguasa yang dikuasai oleh partai² politik pada negara republik. Tapi kerajaan lebih bersifat sebagai Pengayom dan Pamomong rakyat.

Kembali kepada “Founding Fathers” Kerajaan Kesultanan Nusantara sebagai solutif dari segala permasalahan negara dan kecarut marutan geopolitik republik demokrasi. Yang tidak mampu menjawab tantangan geopolitik geostrategi global dan ancaman globalis.

Dan telah terbukti di dunia internasional bahwa Kerajaan Kesultanan Nusantara mampu membawa rakyat dan negaranya ke panggung dunia global internasional yang disegani dan diperhitungkan oleh musuh imperialisme asing.

Jika Kerajaan Nusantara tidak dibelenggu dan dimarginalkan oleh “rezim demokrasi,” next nya Nusantara bakal menjadi sebagai sebuah imperium besar dunia abad 21, menjadi bangsa yang kuat dan besar yang akan memimpin dunia.

Atau mempertahankan “status quo” bangsa ini akan tetap menjadi bangsa “budak” sebagai bangsa “Inlander of kapitalis or komunis” kalau masih tetap didalam belenggu rezim oligarki republik demokrasi.

Secara berani Saya menyoroti kembali koneksivitas Nusantara dengan global dunia internasional sangat vital. Artinya dinamika peradaban politik dan ekonomi global di dunia dan kondisi keuangan dunia itu terikat dan tergantung dari Kerajaan Nusantara di dunia. Negara-negara didunia tidak akan tumbuh dan terbangun jika tidak adanya eksistensi Kerajaan Nusantara.

Jujur saja Nusantara memiliki saham keuangan yang ada di The Fed dan Bank Dunia 80% adalah milik Kerajaan Nusantara. Artinya ada peranan dan kontribusi besar Kerajaan Nusantara terhadap pembangunan dan kemajuan peradaban keuangan negara-negara di dunia, terutama negara-negara eropa, cina dan amerika.

Ini adalah sebagai bukti peranan kita (Kerajaan Kesultanan Nusantara) didalam panggung peradaban global internasional akan sangat diperhitungkan oleh dunia.

Oleh sebab itu persiapkanlah segalanya dari sekarang generasi terbaik dari bangsa ini. Peradaban itu disiapkan dan dijemput bukan ditunggu.

)* Penulis adalah Analis Spiritualis Pengamat Geopolitik Geostrategi dan Pengamat Sejarah & Peradaban

Komentar Facebook

Leave a comment

Your email address will not be published.


*


KUPAS MERDEKA
Privacy Overview

This website uses cookies so that we can provide you with the best user experience possible. Cookie information is stored in your browser and performs functions such as recognising you when you return to our website and helping our team to understand which sections of the website you find most interesting and useful.